Tim SAR Terjang Badai untuk Selamatkan Satu Keluarga di Speed Boatnya Rusak
Dua dari tiga anak yang berada di dalam kapal ini diketahui berumur empat tahun dan delapan bulan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Nasir Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Tim SAR Gabungan berhasil menyelamatkan satu keluarga terdiri atas suami, istri, dan tiga anak dari speed boat yang mengalami kerusakan mesin saat pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak, Minggu (14/5/2017) sore.
Informasi dikutip Serambinews.com dari grup WhatsApp Forkom SAR Aceh menyebutkan, sekitar pukul 18.10 WIB masuk laporan ke Satgas SAR Kepulauan Banyak tentang sebuah speed boat yang mengalami kerusakan mesin di dekat Pulau Palambak.
Merespons laporan tersebut, Tim SAR Gabungan berjumlah 12 orang dari Satgas SAR Kepulauan Banyak, Posal Pulau Banyak, Polsek Pulau Banyak, Koramil 01 Pulau Banyak langsung bergerak ke lokasi dengan diperkuat Panglima Laot menggunakan boat KM Putra Sulung.
"Tim bergerak pada pukul 19.30 WIB dalam kondisi cuaca badai," kata Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak, Yudistira yang dihubungi Serambinews.com, Senin (15/5/2017) pagi.
Menurut Yudistira, kerja keras tim membuahkan hasil sekitar pukul 21.25 WIB ketika korban ditemukan di perairan antara Pulau Banyak dengan Kuala Baru (sekitar Pulau Jawi-jawi).
Semua korban, termasuk operator speed boat bernama Ganti (40) dalam kondisi basah, kedinginan, dan trauma.
Speed boat sudah masuk air. Korban dievakuasi ke Pulau Banyak.
Penumpang speed boat tersebut terdiri satu keluarga yaitu Bripka Maulidin (32) anggota Polresta Banda Aceh bersama istrinya, Hesti (28) warga Pulau Baguk, dan tiga anak mereka yang masih kecil berusia 8 tahun, 4 tahun, dan 8 bulan.
"Keluarga ini dalam perjalanan pulang kampung untuk silaturahmi," kata Yudistira.
Sekitar pukul 23.30 WIB semua korban berhasil dievakuasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis di Puskesmas Pulau Banyak, mereka diserahkan kepada pihak keluarga.