74 Bangunan Liar di Surabaya Dibongkar, Penghuninya Dipulangkan ke Kampung Asal
Pemerintah Kota Surabaya membongkar 74 bangunan liar di Jalan Ahmad Yani, Wonokromo, Selasa (16/5/2017).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya membongkar 74 bangunan liar di Jalan Ahmad Yani, Wonokromo, Selasa (16/5/2017).
Bangunan ini menempati lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) selama puluhan tahun.
Penertiban dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan.
Selain itu penertiban ini juga untuk menyiapkan lahan guna melanjutkan pembangunan frontage road sisi barat.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, penertiban berlangsung tertib, tanpa ada perlawanan warga.
"Kami melakukan penertiban ini berdasarkan surat pemintaan bantuan penertiban (bantib) dari PT KAI dan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan. Semua bangunan di sini menempati lahan milik PT KAI," kata Dari, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat SAtpol PP Kota Surabaya.
Sejumlah alat berat tampak di lokasi, tepatnya di belakang Royal hingga Jalan Jetis Kulon. Total ada tiga alat berat yang digunakan dalam penertiban bangunan liar di sini.
Baca: Postingan Pertama Sekaligus Terakhir Siswa Asal Bogor Korban Bus Terguling di Magelang
"Lahan ini nantinya akan dikembalikan sebagai fungsi jalan," kata Dari.
Bangunan kebanyakan semi permanen yang dibangun dengan seng dan juga triplek.
Seminggu sebelum penertiban warga setempat sudah diberikan sosialisasi untuk membereskan barang-barang mereka sendiri.
"Total bangunan ada 74 unit semuanya semi permanen. Ada yang toko itu memang dari batu-bata, kita tertibkan semua," ucap Dari.
Sebanyak 74 bangunan yang ditertibkan terdiri atas 14 bangunan di sisi barat Jalan Ahmad Yani, 32 bangunan di sisi kanan rel kereta api, dan juga 27 bangunan yang menempel di dinding Royal Plaza.
"Kebanyakan warga luar Surabaya. Yang warga KK Surabaya hanya ada dua berdasarkan laporan dari kecamatan," ucap Dari.
Untuk warga Surabaya mereka akan direlokasi ke rumah susun. Sedangkan warga luar Surabaya akan dipulangkan ke daerah asalnya.