Polisi Menduga Dosen ITB Tewas karena Bakar Diri dan Lompat ke Jurang
Selain melakukan aksi bakar diri, polisi juga menduga Suryo hendak melompat ke jurang dari ketinggian 20 meter.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki kematian Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) Suryo Utomo perlahan-lahan mulai terkuak.
Polisi menduga Suryo tewas karena bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya.
Polisi mengatakan hal tersebut menyusul hasil autopsi dimana ditemukan aroma bensin di beberapa bagian tubuh Suryo Utomo.
"Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan ada luka bakar di kedua kakinya," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Selain melakukan aksi bakar diri, polisi juga menduga Suryo hendak melompat ke jurang dari ketinggian 20 meter.
Yusri menyebutkan, jurang tempat korban melompat tidak jauh dari lokasi penemuan mobil milik Suryo Utomo di Ciranjang, Cianjur.
"TKP meloncat ke jurang tidak jauh dari ditemukannya kendaraan pribadinya," ujarnya.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak RSUD Cianjur, menemukan beberapa luka luar dan dalam.
"Pada bagian kepala ada luka terbuka tapi tidak rata sampai dasar tulang kepala. Di bagian tulang iga dada kiri, tulang iga 1,2,3,4 patah," tuturnya.
Kemudian, terdapat sayatan di tangan kiri atas serta pada bagian punggung terdapat patahan tulang punggung kiri dan kanan.
"Di bagian paha kanan patah tertutup. Ada resapan darah di bagian kepala dan dada," ucapnya.
Pihak keluarga langsung merespon hasil autopsi sementara dari polisi yang menyebut Suryo Utomo diduga menghabisi nyawanya dengan cara membakar diri dan melompat ke jurang.
Keluarga Suryo mengaku terkejut atas kabar tersebut, mereka pun pasrah dan menyerahkan sepenuhnya penuntasan kepada pihak penyidik kepolisian.
"Sampai sekarang belum ada berita apa-apa. Di luar, beritanya kok jadi simpang siur begitu. Makanya kita diam saja, terserah lah," kata Bambang Sudibyo, paman Suryo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.