Polisi Menduga Dosen ITB Tewas karena Bakar Diri dan Lompat ke Jurang
Selain melakukan aksi bakar diri, polisi juga menduga Suryo hendak melompat ke jurang dari ketinggian 20 meter.
Editor: Dewi Agustina
"Ini karangan bunga juga baru datang malam tadi. Waktu itu, Ibu Ika pas pergi cuman bilang, saya pergi dulu sama Pak Agung," kata Sasman.
Sasman menambahkan, Suryo jarang datang ke rumah orang tuanya di Bogor ini.
Ia menyebut, terakhir kali bertemu dengan Suryo tiga bulan lalu.
Meski jarang bertemu, Sasman menilai, Suryo merupakan orang yang baik dan ramah.
"Mungkin karena sudah tinggal di Bandung sama istri dan anaknya, Pak Suryo jadi jarang ke sini (Bogor). Dia baik kok, saya pernah dikasih baju sama beliau," tuturnya.
Sebelumnya, Suryo Utomo (30) dilaporkan menghilang sejak Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.
Dalam laporan kehilangan disebutkan, Suryo saat itu berangkat dari Jalan Sangkuriang, Kota Bandung menggunakan mobilnya Toyota Vios warna silver dengan nomor polisi F 1031 DC.
Suryo ketika itu bermaksud mengantar ibunya, Ika Rini Astuti, ke Terminal Leuwipanjang untuk naik bus tujuan Bogor.
Namun, setelah mengantar ibunya, Suryo belum juga kembali ke rumah.
Sabtu (13/5/2017), jasad Suryo ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB di Waduk Cirata, Kampung Jagabaya, Desa Sindangsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
Korban menggunakan kaus hitam dan celana dalam seperti yang dikenakan sebelum hilang.
Hal itu kemudian dibenarkan oleh Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo. (kps/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.