Sembilan Kasus Pembunuhan di Medan Ini Tidak Terungkap
Polisi berupaya keras mencari bukti dan fakta baru terkait kasus-kasus tersebut
Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Ibu rumah tangga bernama Indri Wahyuni ditembak di bagian kepala saat menggendong anak di depan rumahnya di Blok E, Komplek Tor Ganda, Medan Tuntungan.
Kasus ini diduga ada kaitannya dengan suami korban bernama Syaiful Rizal.
Sebab, sebelum ditembak mati, para pelaku yang mengendarai Daihatsu Terios berusaha menculik suami korban.
Pada Senin (17/4/2017) lalu, seorang pria bernama Hadi Syahputra Nasution (24) warga Jl KL Yos Sudarso, Lingkungan II, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dibuang di depan Rumah Sakit Umum Mitra Persada Jl Djamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan.
Korban dibuang setelah bagian dada dan tubuhnya ditikami berulangkali dengan senjata tajam.
Di kawasan Sunggal, pada Kamis (9/2/2017) lalu, seorang perempuan tanpa identitas dibuang di kawasan perladangan Jl Ampera III, KM 13 Medan-Binjai, Desa Mulyo Rejo, Sunggal.
Setelah dibunuh, wanita berbaju hitam itu dibakar dan kejadian ini sempat menghebohkan warga sekitar.
Kemudian di wilayah hukum Medan Area.
Kasus pembunuhan yang belum terungkap yakni penikaman anak pengusaha showroom bernama Fahmi Rozi (20) di parkiran club malam X3 Yang Lim Plaza Jl Emas, Medan Area pada Sabtu (19/11/2016) silam.
Korban dibunuh oleh Dewa Tarigan, terdakwa kasus penganiayaan yang tengah menjalani hukuman tahanan kota. Sampai saat ini, pelaku bernama Dewa Tarigan belum ditangkap.
Dan terakhir kasus pembunuhan di wilayah hukum Medan Baru. Kali ini, pembunuhan tragis dialami oleh Kamal (50) penjaga gudang logistik perumahan di Jl Padang Golf, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia pada Jumat (12/3/2017) kemarin. Korban ditemukan bersimbah darah di atas sajadahnya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan, sembilan kasus pembunuhan yang belum terungkap itu masih dalam tahap penyelidikan.
Polisi berupaya keras mencari bukti dan fakta baru terkait kasus-kasus tersebut.
"Dari sembilan kasus itu, penyelesaian kasusnya ada tingkatannya. Ada yang nol persen, ada yang 40 persen, 50 persen, dan 90 persen," ungkap Sandi, Selasa (16/5/2017).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.