Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Sopir Konvensional Anarkis, Kapolresta Pekanbaru Turun Tangan

puluhan sopir taksi konvesional menyisir armada taksi daring berimbas pada pemukulan pengemudi ojek daring.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
zoom-in Puluhan Sopir Konvensional Anarkis, Kapolresta Pekanbaru Turun Tangan
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto ke Jalan Cut Nyak Dien di mana puluhan sopir taksi konvensional menyisir armada taksi berbasis daring pada Rabu (17/5/2017). TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT 

Aksi Puluhan Sopir Dinilai Mulai Anarkis, Kapolresta Pekanbaru Turun Ke Lokasi Sweeping.

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Susanto, turun ke Jalan Cut Nyak Dien menyusul puluhan sopir taksi konvesional menyisir armada taksi daring yang berimbas pada pemukulan pengemudi ojek daring.

"Saya minta sopir tidak melakukan aksi anarkis. Jangan lakukan tindakan melawan hukum. Nanti malah merugikan diri sendiri," pesan Susanto pada Rabu (17/5/2017).

Susanto sempat berkomunikasi dengan personel lalu lintas yang ada di lokasi. Beberapa barang bukti berupa jaket milik pengemudi Go-Jek turut diamankan polisi.

Ia menyinggung persoalan keberadaan taksi daring yang dikeluhkan pengusaha taksi konvensional.
Menurut dia regulasi moda transportasi massal tersebut akan dikaji bersama instansi terkait.

"Jika memang ada hal yang mau disampaikan sebaiknya komunikasi dengan baik. Jangan lakukan tindakan anarkis. Sama-sama kita menjaga kondisi Kota Pekanbaru yang kondusif," terang dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, puluhan sopir taksi konvensional di antaranya Blue Bird, Riau Taksi, Puskopau serta Kopsi menyisir keberadaan armada taksi daring.

Lima taksi daring diamankan dan kemudian dikomunikasikan dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru. Penyisiran terus dilakukan di Jalan Sudirman.

Imbasnya puluhan sopir taksi juga melampiaskan kekesalannya terhadap pengemudi ojek daring. Beberapa pengemudi ojek daring mereka berhentikan paksa.

Pengemudi diminta membuka jaket dan helm yang dipakai. Sesekali pukulan melayang ke arah wajah pengemudi yang tampak hanya pasrah dikerumuni sopir taksi.

Beruntung beberapa sopir dan petugas Dishub berupaya menenangkan dan menghalangi mereka berbuat seenak hati. Pengemudi ojek daring pun diminta pergi setelah atributnya ditanggalkan.

Organda Pekanbaru menyatakan aksi puluhan sopir taksi konvensional akan menjadi masukan bagi Wali Kota Pekanbaru.

Ketua DPC Organda Pekanbaru, Syaiful Alam, mengatakan sejauh ini tidak ada penambahan kuota pada moda transportasi massal.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas