Handoko Meninggal Tersangkut di Pohon Setinggi 5 Meter
Handoko diduga meninggal akibat tersengat listrik tegangan tinggi ketika sedang memotong dahan pohon.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Warga Jalan Anggur, Kelurahan Pisang Candi, Sukun, Kota Malang digegerkan dengan penemuan mayat yang tersangkut di pohon, Kamis (18/5/2017).
Mayat itu tersangkut di Pohon Sono Kembang setinggi 5 meter.
Korban diketahui identitasnya bernama Handoko (36) warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kel Kauman, Klojen, Kota Malang.
Handoko diduga meninggal akibat tersengat listrik tegangan tinggi ketika sedang memotong dahan pohon.
Relawan Tim SAR Andi Agus Mardoko yang menurunkan korban mengatakan, mayat sudah kaku dan mengeluarkan aroma pesing.
Mayat diduga telah meninggal pada Rabu (17/5/2017) malam.
Tidak jauh dari tempat korban tersangkut, ada gergaji yang digunakan korban untuk memotong dahan.
Dari informasi yang didapat di lokasi, Handoko sering mencari dedaunan di kawasan Jalan Anggur untuk memberi makan delapan ekor kambing di rumahnya.
Handoko tiba di lokasi sepulang dari tempat kerjanya di Kepanjen sekitar pukul 17.00 WIB.
"Dia sudah sering cari makanan kambing di kawasan itu. Satpam juga kerap melihatnya," ujar Demit, sapaan akrabnya, Kamis (18/5/2017).
Diduga karena gelap, ketika memotong dahan, Handoko tidak mengetahui adanya kabel listrik yang tidak tertutup. Dahan yang dipotong saat itu basah.
Ketika Handoko menarik dahan yang basah itu, ia tersengat listrik dan langsung terlempar dan meninggal seketika di pohon.
Baca: Keluarga Histeris Sambut Jenazah Pratu Ibnu Hidayat dari Natuna
"Ia terjepit di antara dahan pohon," tambah Demit.
Sementara itu, ayah Handoko, Subiyanto (62) baru mengetahui kabar anak keduanya menjadi korban sengatan listrik pada Kamis (18/5/2017) pagi.
Ia langsung menuju lokasi dan kaget mengetahui anaknya sudah tidak bernyawa.
Ia juga mengatakan sudah memendam kekhawatiran sejak lama karena Handoko kerap memotong dahan di pohon yang dilewati kabel listrik.
"Kekhawatiran ku sekarang terbukti," katanya.
Keluarga besar Subianto sempat gusar karena Handoko tidak kujung pulang semalaman.
Handoko juga tidak mengangkat telepon ketika dihubungi.
Biasanya Handoko tidak pulang terlalu malam selepas mencari makanan kambingnya.
Keluarga baru menyadari setelah dapat kabar adanya korban meninggal dunia di pohon akibat tersengat listrik.
Saat ini jenazah Handoko berada di KM RSSA. (Surya/Benni Indo)