Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aliansi HAM untuk HIV dan AIDS Peringati International AIDS Candlelight Memorial

Aliansi HAM untuk HIV dan AIDS Sulawesi Selatan dan Barat memperingati The 34 International AIDS Candlelight Memorial (IACM)2017, di kantor DPRD Sulse

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
zoom-in Aliansi HAM untuk HIV dan AIDS Peringati International AIDS Candlelight Memorial
Tribun Timur/ Fahrizal Syam
Aliansi HAM untuk HIV dan AIDS Sulawesi Selatan dan Barat memperingati The 34 International AIDS Candlelight Memorial (IACM)2017, di kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Kamis (18/5/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Aliansi HAM untuk HIV dan AIDS Sulawesi Selatan dan Barat memperingati The 34 International AIDS Candlelight Memorial (IACM)2017, di kantor DPRD Sulsel, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Kamis (18/5/2017) malam.

Belasan aktivis yang tergabung dalam aliansi berkumpul dan merayakan IACM secara sederhana.

Beberapa lembaga yang tergabung dalam aliansi antara lain Global Inklusi untuk Penderita AIDS (GIPA), Solidaritas Perempuan Anging Mamiri (SP-AM), Kerukunan Waria Sulawesi Selatan (KWRSS), LPA Sulsel.

Ada juga Perempuan Mahardika, FORLOG-antar kita Sulsel, LPA Sulsel, FPMP, Gamacca, LBH, dan lain-lain.

Koordinator Kegiatan, Nuraini mengatakan perayaan IACM yang diselenggarakan setiap tahun berbeda dengan perayaan hari AIDS se-dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember.

"Hari AIDS diinisiasi oleh pemerintah dari seluruh penjuru dunia. Kalau IACM ini diinisiasi oleh gerakan akar rumput, mereka para ODHA secara global yang mendapat perlakuan diskriminasi," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Ia.melanjutkan, kegiatan ini murni merupakan swadaya dari para lembaga yang tergabung dalam aliansi.

"Ini gerakan bersama, bantuan masing-masing lembaga dalam aliansi, karena saat ini hanya semangat yang menggerakkan kita. Semangat ini juga yang membuat kita melakukan pembelaan terhadap tindakan diskriminasi," kata dia.

Dalam acara ini, para perwakilan lembaga meminta pemerintah menyusun aturan yang menjamin ODHA untuk melawan penyakitnya, serta menghindari perlakuan diskriminasi.

Mereka juga bersama-sama berorasi dan membacakan pernyataan sikap untuk meminta dukungan dari masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas