Sempat Tertipu Travel Umrah, Wakil Dewan Tetap ke Tanah Suci
Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Jeb Tumuri akhirnya tiba di tanah suci menggunakan travel PT Sahara Rizky Holidays.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Jeb Tumuri akhirnya tiba di tanah suci menggunakan travel PT Sahara Rizky Holidays. Ia berangkat bersama keluarga besarnya.
"Alhamdulillah kami sudah umrah gunakan travel PT Sahara Rizky Holidays. Kami terbang ke Jeddah via Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Jamil kepada Tribun-Medan.com melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu (20/5/2017).
Ia menyampaikan telah berada di Jeddah dan menjalankan ibadah umrah sebelum Ramadan. Dia memohon doa untuk keselamatan dan kemudahan saat beribadah.
Selain itu, katanya, dalam beribadah akan mendoakan agar keluarga diberi rezeki yang melimpah. Bahkan, dia juga akan mendoakan dan meminta kepada Allah agar mengangkat penyakit yang diderita keluarga.
Baca: 4 Kali Batal Diberangkatkan Umrah, Pimpinan DPRD Sibolga: Malu Saya Dikerjai
Sebelumnya Jamil tertipu
travel PT Jannatul Firdaus, Jalan Datuk Kubu Medan Denai. Ia bersama jemaah lainnya, kemudian menggedor serta memanggil pemilik travel yang berada di rumah.
Ia merasa tertipu serta dibohongi karena tidak ada kejelasan berangkat umrah karena beberapa kali tertunda. Padahal, dia berniat mendekatkan diri kepada Allah serta mendoakan keluarga agar dijauhkan dari penyakit.
“Saya punya niat mendoakan dua keluarga yang sedang sakit menahun, tidak sembuh-sembuh agar Allah mengangkat penyakit. Tapi, saya yakin Allah punya rencana lain dibalik tertundanya kami berangkat umrah,” ujar dia waktu itu.
Dia menceritakan, ada 20 jemaah umrah asal Sibolga batal berangkat umrah ke Tanah Suci. Bila ditotalkan, seluruh jemaah umrah yang harus berangkat, dari berbagai daerah di Sumatera Utara, tidak kurang 50 orang.
Padahal, dia sudah berniat umrah sejak beberapa tahun silam, sehingga membawa keluarga besar. Seperti istri, anak, mertua dan ibundanya.
Bahkan, sebelum berangkat sudah gelar acara syukuran dan kenduri dengan mengundang kerabat dan masyarakat kampung.
Tidak hanya itu, ratusan orang terdiri kerabat, rekan sesama anggota dewan serta kader Partai Golkar turut mengantar ke Bandara FL Tobing Sibolga.
Karena itu, ia kesal tidak ada kejelasan dari PT Jannatul Firdaus sehingga terpaksa mendatangi ke kantornya.
“Malu saya dikerjai seperti ini. Apa salahku, sehingga mereka tega menipu serta menjadikan kami sebagai orang yang teraniaya. Padahal, umrah ini dari uang gaji yang disimpan oleh istriku, enggak ada sedikit pun orang aneh-aneh,” katanya.
Sebelumnya, pada saat mendaftar berangkat umrah, telah membayar uang Rp 22, 5 juta. Pihak PT Jannatul Firdaus menjanjikan rombongan dari Sibolga berangkat pada 3 Mei 2017. Bahkan, mereka menginapkan di hotel di Medan.
Setelah batal berangkat pada 3 Mei 2017, lanjutnya, PT Jannatul Firdaus menjanjikan akan memberangkat rombongan jemaah umrah asal Sibolga pada Senin (7/5). Namun kembali batal karena alasan terkendala visa.
Kemudian, PT Jannatul Firdaus kembali berjanji seluruh rombongan jemaah asal Sibolga akan berangkat pada Rabu (10/5). Namun, kembali batal alias tidak jadi berangkat. Sehingga, para jemaah meminta perjanjian dan kejelasan pemberangkatan ke Tanah Suci.
“Setelah adanya perjanjian kami berangkat pada Jumat (12/5),pukul 20.25 WIB naik Air Asia namun hingga kini tidak ada komunikasi. Jadi pihak travel PT Jannatul Firdaus enggak ada memberikan kabar apapun. Setelah kami cek, ke kantor Air Asia tidak ada nama kami yang berangkat pukul 20.25 WIB,” ujar Jamil.