Ketua NU Jatim: Kiai Sepuh Ingin NU Tetap Bersatu pada Pilkada
Ketua Jatim, KH Mutawakkil Alallah membenarkan adanya surat yang mengatasnamakan kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk membuat diskusi bersama.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Jatim, KH Mutawakkil Alallah membenarkan adanya surat yang mengatasnamakan kiai Nahdlatul Ulama (NU) untuk membuat diskusi bersama.
Menurut pria yang namanya juga tertulis sebagai salah satu penandatangan surat ini, para kiai ingin membulatkan tekad, untuk tetap bersatu pada pilkada mendatang.
"Para kiai sepuh mengharapkan NU untuk tidak terpecah belah pada Pilkada mendatang," kata kiai Mutawakkil kepada Surya.co.id, Minggu (21/5/2017).
Menurut pihaknya, langkah antisipasi ini untuk membentengi kemungkinan pihak di luar NU yang ingin mengadu domba tokoh NU. Sebab, berkaca di pilkada tempat lain, potensi itu bisa saja terjadi.
"NU di Jatim, di wilayah yang menjadi cikal bakal NU seharusnya dapat menjadi contoh untuk daerah lain untuk tetap bersatu. Kami ingin meminimalisir segala potensi memecah belah dari luar NU," lanjut kiai asal PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini.
Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh kedalam substansi pertemuan ini. "Sebaiknya kami umumkan kalau sudah ada pertemuan saja," ujarnya.
Lebih lanjut Mutawakkil juga membeberkan kemungkinan waktu dan tempat pertemuan ini. "Kemungkinan akan bertemu di salah satu pondok pesantren di Kediri. Targetnya sebelum puasa," jelasnya.
Sekadar diketahui, para figur yang diisukan akan maju pada Pilkada mendatang memang banyak yang berlatarbelakang NU. Diantaranya Saifullah Yusuf (Gus Ipul, pengurus PBNU pusat), Khofifah Indar Parawansa (ketua Muslimat NU), hingga Abdul Halim Iskandar (Ketua Partai Kebangkitan Bangsa/PKB Jatim).