Petinju Peraih Perunggu PON Jabar Ditebas, Keluarga Tak Mampu Bayar Biaya Rumah Sakit
Meiske Tentoda (33) hanya bersandar dipundak sang suami ketika menerima kuitansi pembayaran dari pihak Rumah Sakit, Selasa (23/5)
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Meiske Tentoda (33) hanya bersandar dipundak sang suami ketika menerima kuitansi pembayaran dari pihak Rumah Sakit, Selasa (23/5) di RSUP Prof Kandou Malalayang.
Angka Rp 30.000.000 yang diminta pihak rumah sakit terlalu mahal baginya.
"So nentau mo cari doi dimana ini (sudah tak tahu cari uang dimana lagi)," kata dia dengan tatapan kosong.
Meiske adalah kakak dari Irfan Tentoda (23) Atlet Tinju asal Maumbi yang berhasil meraih medali perunggu di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat tahun lalu.
Sang adik harus dilarikan ke rumah sakit karena ditebas menggunakan parang oleh AT (19) warga Desa Watutumou Kecamatan Maumbi Minahasa Utara, Senin (22/5) kemarin.
Akibat tebasan itulah Irfan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dan langsung di operasi.
"Sadiki leh somo ke kantor BPJS sapa tau bisa lebe murah mo bayar (Sebentar lagi mau ke kantor BPJS, siapa tahu bisa lebih murah kalau urus kartu itu)," aku Meiske.
Ia berharap ada uluran tangan dari pemerintah Kabupaten maupun Provinsi untuk biaya pengobatan sang adik.
"Semoga saja Pemerintah tidak tutup mata dengan kondisi adik saya. Karena biar bagaimanapun dia sudah pernah mengharumkan nama Sulut," kata dia.
Kasat Reskrim Polres Minut SIAP Ronny Maridjan ketika dihubungi mengatakan saat ini AT sudah ditahan oleh pihak berwenang.
"Tersangka sudah kami amankan dan akan diproses sesuai kejahatan yang dilakukannya," tandasnya. (nie)