Warga Resah Ada Harimau Masuk Kampung, BBKSDA: Hanya Lewat dan Kembali ke Habitatnya di Hutan
harimau liar tersebut hanya lewat pemukiman warga kemudian masuk lagi ke hutan ke habitatnya.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Terkait laporan harimau liar yang berkeliaran di pemukiman warga di Kanal 25 Kanan Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Humas Balai Besar KSDA Provinsi Riau, Dian Indriati mengatakan pihaknya sudah turun melakukan pengecekan.
Dian mengkonfirmasi, harimau liar tersebut hanya lewat pemukiman warga kemudian masuk lagi ke hutan ke habitatnya.
"Ada satu induk dengan dua anaknya. Hanya lewat saja kemudian kembali ke habitatnya," terang Dian, Selasa (23/5/2017).
Dikatakanya, sejauh ini dari tim BBKSDA riau yang turun, tidak didapatkan informasi adanya ternak warga yang dimakan.
"Tidak ada korban jiwa dan ternak yang dimakan harimau," terang Dian.
Menurut Dian lokasi pemukiman warga yang dilewati harimau tersebut berada sangat jauh di areal konsensi kelapa sawit di Desa Pelangiran.
"Apabila kondisi terbaru seperti yang diberitakan, kami akan kembali mengambil langkah langkah bersama dengan pihak pihak terkait baik polres, perusahaan maupun aparat setempat," pungkas Dian.
Warga di Kanal 25 Kanan Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir diresahkan dengan keberadaan seekor harimau.
Harimau diinformasikan masih berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk.
Bahkan nyaris memangsa warga meski akhirnya luput karena korban masih sempat menyelamatkan diri.
Kapolres Inhil, AKBP Dolifar Manurung menginformasikan, pihaknya menerima laporan keberadaan harimau tersebut dari warga.
Dari informasi yang diterimanya, bahwa keberadaan harimau sudah sangat meresahkan.
Ternak warga juga sudah banyak yang dimangsa termasuk sempat menerkam warga dan nyaris dimangsa.
"Informasi kita terima, Selasa (23/5/2017) pagi tadi. Kita menghimbau warga agar senantiasa waspada dan berhati-hati melakukan aktifitas diluar rumah," terang Dolifar. (*)