Kisah Pemuda Pekalongan Jalan Kaki untuk Berhaji ke Tanah Suci
Selangkah demi langkah perjalanan pemuda asal Pekalongan, Mochammad Khamim Setiawan (28) mendekati Mekkah dengan berjalan kaki.
Editor: Y Gustaman
"I'm on my way to Mecca by foot" tulisan itu ada di kausnya.
Maksud Khamim untuk memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekkah di Arab Saudi.
Khamim bukanlah anak dari keluarga miskin. Usahanya di bisnis konstruksi sedang berkembang. Semua itu dia tinggalkan demi menjalankan misi ini dengan membawa sejumlah uang secukupnya.
"Saya tak pernah meminta-minta. Namun saya selalu bertemu orang yang memberi makanan dan bekal lain," kata Khamim seperti dilansir Khaleej Times.
Khamim sering bermalam di rumah ibadah agama lain. Itu tak jadi masalah. Dan dia akui mendapat sambutan yang baik serta toleransi yang sangat bagus.
"Saya disambut di kuil Budha di Thailand, diberi makanan oleh warga desa di Myanmar, bertemu dan belajar dengan ilmuwan Muslim berbagai negara di sebuah masjid di India, dan berteman dengan pasangan Kristen asal Irlandia yang bersepeda di Yangon," terang Khamim.
Dia percaya, berhaji tak hanya soal interaksi dengan sesama muslim. Namun juga manusia dari berbagai keyakinan berbeda.
Pemuda ini merasakan hangatnya toleransi, bertemu orang-orang berbeda agama. Sikap toleransi adalah bagian dari kepatuhan kepada Allah SWT.
Menurut dia semua anugerah Tuhan. Pertemuan itu membuatnya semakin kuat untuk melanjutkan perjalanan meski uang pas-pasan. Selamat menunaikan ibadah haji Mas Khamim...
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.