Tidak Disangka Ini Akhir Kisah Ari yang Ngotot Minta Jatah Saat Istri Lagi Datang Bulan
Berdasar laporan korban, anggota Polsek Tenayan Raya menjemput pelaku dari kediamannya untuk diperiksa dan dimintai keterangan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Suami tak tahu diri, hal itu layak disematkan kepada Ari (38), warga Pekanbaru.
Sudah tahu istrinya berinisial SV sedang datang bulan, pria berkulit gelap itu ngotot minta berhubungan badan.
Lantaran permintaannya ditolak mentah-mentah, Ari lalu melayangkan bogem mentah berkali-kali kepada istrinya itu hingga babak belur.
Ari bahkan tega menyeret tubuh Suhel.
Suhel memberanikan diri melaporkan suaminya itu ke polisi atas tuduhan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
"Korban mengaku sejak lima tahun belakangan ini kerap mendapat perlakuan kasar dari pelaku," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivono, Rabu (24/5/2017).
Berdasar laporan korban, anggota Polsek Tenayan Raya menjemput pelaku dari kediamannya untuk diperiksa dan dimintai keterangan.
Peristiwa KDRT berawal saat korban sedang berada di dapur rumah di Jalan Harmonis, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Pelaku datang meminta korban melayani birahinya.
Korban menolak dengan alasan sedang menstruasi atau datang bulan.
Penolakan tersebut membuat pelaku berang.
Korban diseret dari dapur menuju kamar.
Di sana pelaku menghempaskan tubuh korban ke atas tempat tidur.
Pelaku menindih korban yang terus berteriak meminta tolong anaknya.
Mendapati perlawanan, pelaku keluar dari kamar sembari memaki-maki korban.
Korban diusir dari rumah dengan dipukul dan ditendang.
Pelaku bahkan sempat meludahi korban saat berada di depan pintu.