TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Sopir truk pengangkut pasir bernama Hari Suparno (38) warga Desa Cepoko, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, tewas setelah truk yang dikemudikannya terjun ke jurang berkedalaman sekitar 25 meter di Desa Krajan, Ngrayun, Senin (28/5/2017) dini hari.

Kapolsek Ngrayun, AKP Sutriatno, saat dihubungi mengatakan, korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

"Korban meninggal di perjalanan, saat dibawa ke rumah sakit," kata AKP Sutriatno, saat dihubungi, Senin (28/5/2017) malam.

Sutriatno menuturkan, malam itu korban mengemudikan truk bermuatan pasir sendirian di Jalan Ngrayun-Cepoko KM 3, Dukuh Gunung Sowo, Desa Krajan, Ngrayun.

Karena kondisi jalan menikung dan menanjak, as roda truk tiba-tiba patah dan truk berjalan mundur hingga terperosok ke jurang.

“Mesin truk langsung mati dan truk mundur hingga terperosok di jurang sedalam sekitar 25 meter," jelasnya.

Dia menuturkan, jalan yang dilintasi truk memang menanjak dengan kemiringan jalan sekitar 45 derajat. Diduga truk tidak kuat menanjak dan mesin mati serta as roda truk patah hingga membuat truk itu terperosok di jurang.

Dikatakannya, saat terjun ke jurang, tubuh korban sempat terlempar dari kemudi truk dan berguling-guling di jurang hingga kepalanya terbentur batu.

"Korban sempat terlempar keluar, dan tubuhnya tertindih bak truk," katanya.

Beberapa saat kemudian, seorang tetangga korban bernama Sunar yang melintas, mengetahui peristiwa tersebut. Sunar kemudian meminta bantuan warga untuk mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit.

Nahas, saat perjalanan menuju rumah sakit nyawa korban tidak tertolong. Korban kemudian dibawa ke rumah keluarganya untuk dimakamkan.
Tags
kecelakaan truk
Ponor