Pesta Syahwat Kaum Gay di Semarang Pakai Striptis Tapi Lebih Privat
Pesta seks kaum gay di Semarang tak sebanyak di Kelapa Gading, Jakarta Utara, karena berlangsung secara privat. Ada aparat dan anggota dewan juga gay.
Editor: Y Gustaman
Menurutnya, gay sama seperti manusia lainnya yang bisa berkarya. Ia berharap tidak ada diskriminasi terhadap kaum gay. Selama tidak mengganggu, para gay seharusnya bisa hidup damai tanpa harus ditangkap.
JS juga mengajak para gay di Kota Semarang melakukan kegiatan sosial semisal kampanye HIV/AIDS dan sebagainya.
Saat ini banyak gay di Kota Semarang yang melakukan kegiatan positif seperti membentuk komunitas badminton, hingga membentuk komunitas entertainer.
Sedang apes
"Kejadian (penggerebekan gay) di Jakarta heboh sih, tapi kalau saya tidak gitu ngurus karena tidak pernah macam-macam," kata pria gay lainnya di Kota Semarang, Boni (bukan nama sebenarnya) dalam perbincangan dengan Tribun Jateng.
Pria berkacamata itu menuturkan tanggapan beragam dari teman-temannya di Kota Semarang, menyusul penggerebekan pesta gay di Jakata. Ada yang bilang sedang apes, hingga ‘kurang setoran’. Namun, ia memilih tidak membesar-besarkan perkara itu.
Boni tidak terlalu memikirkan penggerebekan itu karena punya prinsip soal seks aman. Hal itu karena faktor keluarganya. Ia membatasi dirinya dalam pesta gay karena orangtuanya menerima kepribadiannya apa adanya.
"Kalau aku sih pesan sama teman-teman supaya lebih hati-hati saja, jangan sampai dijebak," ucapnya. TRIBUN JATENG CETAK