Pria Ini Tega Cabuli Putri Teman Sendiri di Dalam Mobil
Diakui korban saat tindakan tersebut dilakukan ia memang dipaksa dan dirinya tidak bisa kabur karena pintu mobil dikunci
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SINGKAWANG - Tindak kejahatan pencabulan kembali terjadi di Kota Singkawang, kali ini menimpa SU (14).
Diduga pelaku merupakan teman dari ayah korban yang baru sekitar dua mingguan sering berkunjung ke lingkungan korban tinggal.
Menurut penuturan ibu korban, JU (42), anaknya tersebut dijemput saat dirinya tidak berada di rumah.
Kemudian menemukan anaknya di pinggir jalan tak jauh dari kediamannya pada malam hari.
"Kemarin sekitar selepas magrib saat berbuka puasa, pelaku ini mengajak anak saya ngisi bensin mobil. Dia juga tidak berkabar dan baru sekali ini ia pergi bersama pelaku tersebut," ujarnya saat ditemui Tribun, Selasa (30/5/2017).
Berdasarkan pengakuan anaknya, pelaku melakukan pelecehan seksual kepada anaknya tersebut.
Aas tindakan tersebut dirinya langsung melaporkan ke pihak Kepolisian dan ke LBH Peka Kalbar di Singkawang.
"Karena kami juga mencari dia ini kemudian ketemu malamnya di persimpangan jalan, atas penuturan anak saya ini di lecehkan oleh pelaku. Karena perlakuan ini saya laporkan pihak kepolisian untuk segera ditindak sesuai hukum yang berlaku," pintanya.
Sementara itu korban, SU, mengaku memang diajak untuk pergi mengisi bensin.
Karena teman ayahnya ia juga tidak menaruh curiga pada pelaku yang terbilang sudah berumur ini.
"Jadi awalnya dia bilang, si ikut Om, kemana Om tanya saya, ikut isi bensin, nanti tunggu depan gang katanya lagi kemudian saya nyusul, dan dia bertanya lagi adekeh yang ngeliat, Ndak Ade, kata saya," ungkap korban.
Usai mengisi bensin inilah kemudian palaku membawa korban ke daerah terminal induk.
Di lokasi itulah pelaku melancarakan aksi bejatnya kepada korban.
"Setelah isi bensin, ke terminal induk, ke tempat sepi dan gelap. Kemudian dia keluar katanya mau buang air kecil. Setelah kembali saya diminta pindah ke bangku tengah, saat itulah dia melakukan tindakan tersebut," ungkap korban.
Diakui korban saat tindakan tersebut dilakukan ia memang dipaksa, bahkan pintu mobil juga dikunci.
"Awalnya dia meminta saya tapi saya tolak, kemudian dia paksa, mau lari juga pintu mobil dikunci," tuturnya.
Setelah selesai melakukan aksinya tersebut pelaku juga memberikan uang kepada korban.
Kemudian korban diantarkan di pinggir jalan tak jauh dari kediamannya.
"Dia bilang jangan kasih tau orangtua mu kemudian dikasih uang Rp 100 ribu untuk jajan katanya. Setelah itu saya diantar di tepi jalan dekat rumah saya," tutur korban.