Begini Risma Bisa Berikan Gaji PNS di Surabaya Lebih Tinggi Dibandingkan PNS Jakarta
Saking tingginya, KPK mengatakan, nilainya ini lebih dari DKI Jakarta dan Risma tidak mempermasalahkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatimatuz Zahro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memastikan pemberlakuan e-goverment di Surabaya bisa meningkatkan efisiensi belanja daerah. B
ahkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya dan juga gaji PNS pemkot.
Hal itu disampaikan Risma dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama kerjasama jaringan lintas perkotaan antara Pemkot Surabaya dengan 17 kabupaten kota di Indonesia terkait e-goverment.
Di antaranya ada Rembang, Temanggung, Lamongan, Samarinda, Banjarmasin dan Trenggalek.
"Bisa ditanya gaji PNS kita itu lebih tinggi dari DKI Jakarta, dan semua itu berbasis kinerja. Dan transparan," ulas Risma, Rabu (31/5/2017).
Ia lalu memanggil salah satu pegawainya PNS golongan tiga.
Yang dipanggil yaitu ajudan wali kota bernama Galuh Meta Indarwati.
Kepada ajudannya tersebut, Risma menanyakan berapa take home pay atau gaji totalnya setiap bulan.
Ia meminta ajudannya tersebut menotal seluruh gajinya.
Lalu dijawab, setiap bulan Galuh Meta Indarwati menerima gaji sebesar Rp 20 juta.
"Nah kan pak, Rp 20 juta per bulan. Karena semua terukur. Sampai KPK tanya nilainya ini lebih dari DKI Jakarta ya, ya tidak apa-apa," tegas Risma di depan 17 kepala daerah yang hadir di Balai Kota lantai dua tersebut.
Disampaikan Risma gaji PNS dilihat dari kinerja yang dilakukan. Dan semua terukur dalam sistem elektronik yaitu e-performance.
Di mana setiap kerja yang dilakukan akan dihargai oleh pemkot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.