Bupati Kudus: Ideologi Anti Pancasila Tak Boleh Hidup di Jateng
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jawa Tengah (Jateng) tidak boleh jadi sarang bagi para kaum anti Pancasila. Pasalnya, rakyat Jateng adalah masyarakat yang mencintai nilai luhur Pancasila.
Hal tersebut dikatakan Bupati Kudus H. Musthofa ketika diminati pendapat tentang maraknya isu penyebaran ideologi anti Pancasila.
"Saya tegaskan, rakyat Jateng adalah masyarakat yang Pancasilais. Ikatan sejarah Jateng dengan republik ini sangat kuat. Tak ada tempat bagi ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut," ujar Musthofa dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2017).
Ia mengatakan, bangsa Indonesia telah bersepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Karenanya, usaha mengganti dasar negara adalah suatu pengkhianatan terhadap sejarah dan tujuan berdirinya Indonesia.
"Usaha mengganti dasar negara itu sama saja dengan niat meruntuhkan Republik Indonesia. Rakyat Jateng adalah bagian tak terpisahkan dari republik ini, jangan coba berkhianat," tegas Musthofa.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali merenungkan dan menerapkan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dari Kudus kami ingin menyerukan, ayo bernegara dengan akal sehat. Jadikan Pancasila selalu ada di pikiran dan di hati kita. Jadilah insan yang beriman pada Tuhan Yang Maha Esa, cinta kemanusiaan, gandrung pada keadilan sosial dan gemar bermusyawarah dalam bingkai persatuan Indonesia," kata Musthofa.