Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Meski Selamat, Bocah Malang ini Tak Tahu Ayah, Kakak dan Adiknya Tewas

Sampai detik ini Afia terbaring di ranjang rumah sakit. Ia tak tahu ayah, kakak dan adiknya tewas dalam kecelakaan maut di Sunggal.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Meski Selamat, Bocah Malang ini Tak Tahu Ayah, Kakak dan Adiknya Tewas
Tribun Medan/Array A Argus
Kondisi Afia Z Purba, bocah korban selamat tabrakan maut, mulai membaik setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Sari Mutiara, Kota Medan, Kamis (1/6/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Saat tabrakan hanya Afia Z Purba (11) yang selamat. Ayah, kakak dan adiknya, Indrasubahan Purba (44), Arisa Salwa (13), dan Anas Majit (5) tewas dilindas truk Mitsubishi Fuso BK 9279 BT yang dikemudikan Saiful Fadli (41).

Dua hari setelah operasi dislokasi pangkal paha dari pinggul, Afia sudah bisa tersenyum dari ranjang pasien Ruang Delima II lantai empat Rumah Sakit Sari Mutiara Medan. 

Ida Paramitha Sari menangis sesenggukan menceritakan kondisi anaknya, Afia, yang selamat dari tabrakan maut tempo hari. Untuk beberapa hal Ida terpaksa berbohong kepada putrinya itu.

Baca: Bocah Korban Tabrakan Maut Sudah Tersenyum, Dislokasi Pangkal Paha Sukses Dioperasi

"Afia belum tahu ayah dan kakaknya sudah enggak ada. Kadang, dia suka cari ayah dan kakaknya. Afia tanya, ayah dan kakaknya kok enggak pernah jenguk dia di rumah sakit," ungkap Ida yang tanpa sadar menangis, Kamis (1/6/2017).

Dalam tabrakan maut itu Afia selamat dan mengalami patah kaki dan dislokasi tulang pangkal paha dari pinggulnya. Sebelum naik meja operasi ia haris menahan sakit tak terkira.

Berita Rekomendasi

"Afia sering tanya ke bounya (tante). Kalau dia tanya ayah dan kakaknya, kami bilang jika ayah dan kakaknya dirawat di rumah sakit lain," ungkap Ida.

Saking tak kuasanya menahan kesedihan, Ida yang duduk di samping tempat tidur Afia lantas menghentikan ceritanya. Bibirnya bergetar dan matanya mulai memerah.

"Beginilah kondisinya. Kami enggak mau Afia tahu jika ayah dan kakaknya sudah enggak ada. Kami khawatir, kondisi Afia semakin drop kalau tahu yang sebenarnya," beber Ida.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas