Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maruarar Sirait: Ber-Pancasila Jangan Basi-basi

Namun sayang, di antara mayoritas warga yang mau Pancasila ini diam dan menjadi silent majority.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Maruarar Sirait: Ber-Pancasila Jangan Basi-basi
ISTIMEWA
Taruna Merah Putih (TMP), menggelar Kirab Budaya TMP di Tapanuli Utara, Sunatera Utara (Kamis, 1/6/2017) kemarin. 

 TRIBUNNEWS.COM,TAPANULI UTARA-Mayoritas warga Indonesia sangat mendukung Pancasila. Hanya sebagian kecil saja yang tidak mau Pancasila dan anti-kebhinekaan. Namun sayang, di antara mayoritas warga yang mau Pancasila ini diam dan menjadi silent majority.

Hal ini dikatakan oleh Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP), Maruarar Sirait, saat menyampaikan sambutan dalam acara Kirab Budaya TMP di Tapanuli Utara, Sunatera Utara (Kamis, 1/6/2017) kemarin.

"Saatnya kita melawan terhadap kelompok yang tidak mau Pancasila. Kita jangan diam," kata politikus PDIP yang kerap disapa Ara ini.

Dalam acara ini, ribuan orang meramaikan Kirab Budaya Taruna Merah Putih (TMP). Acara yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945 ini meriah, diramaikan dengan ragam penampilan budaya.

Antara lain, tarian Tor Tor, tarian Nias, tarian etnis Tionghoa, serta persembahan lagu dari etnis Jawa.

Tampil juga seorang pengamen dari Sumedang Jawa Barat yang selama ini dibina oleh Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait.

Kirab Budaya ini juga dihadiri berbagai elemen massa di Tapanuli Utara. Antara lain, lembaga Adat Dalihan Na Tolu (LADN), Badan Kerjasama Anta Gereja (BKAG), Forum Pembaruan Kebangsaan (FBK), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Berita Rekomendasi

Kemudian, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Anak Siborong-Borong (IAS), Federasi Olahraga Karate-do Indonesia, Barisan Relawan Jokowi Presiden (bara JP), Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Puja Kesuma), serta Tornadis ClubSekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Tarutung dan Universitas Sisingam

Maruarar Menegaskan, Pancasila merupakan ideologi bangsa yang tak bisa diubah lagi. NKRI yang merupakan bentuk negara, ia menegaskan kembali, sudah final.

Maruarar menambahkan, Pancasila harus menjamin keamanan dan kenyamanan semua warga negara. Termasuk di Tapanuli Utara, meski jumlah orang beragama Kristen Protestan mayoritas.

Namun, harus bisa menjami agama-agama lain menjalankan ibadah dengan aman dan tenang.

"Ber-Pancasila jangan basi-basi. Dan saya bicara dengan Ketua MUI Tapanuli Utara Pak Haji Pandiangan bawa di Tapanuli Utara ini ada 63 masjid. Ini bagus, semua agama harus saling besatu. Jadikan perbedaan apapaun sebagai kekuatan bangsa kita," tegas Maruarar.

Hal senada disampaikan Nikson Nababan. Nikson mengajak semua warga Tapanuli Utara bersatu-padu dalam nenjaga Pancasila. Hal ini sebagaimana telah dilakukan TMP. "Mudah-mudahan TMP bisa membesarkan partai kita dan ideologi kita ke depan," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas