Pelarian Begal Truk Berakhir di Dasar Jurang Daerah Rembang
Pelarian menuju kematian. Nyawa Agus alias Jabrik (37) tak tertolong setelah terjatuh ke jurang di Desa Langgar, Kecamatan Sluke, Rembang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Catur Waskito Edy
TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Pelarian menuju kematian. Nyawa Agus alias Jabrik (37) tak tertolong setelah terjatuh ke jurang di Desa Langgar, Kecamatan Sluke, Rembang.
Warga Kauman, Lasem, ini mulanya hendak melarikan diri dari kejaran anggota Polsek Sluke, Polres Rembang, Jawa Tengah, Jumat (2/6/2017).
Agus membegal Suparman, sopir truk asal Air Bang, Rejang Lebong, Bengkulu. Saat mengendarai truk nomor polisi BD 8653 KE yang mengangkut barang atau perabotan rumah tangga dari Bengkulu menuju Jember, Jawa Timur, ia dipepet oleh Agus dan temannya yang mengendarai motor.
"Ketika sampai di lampu merah Lasem tiba tiba ada motor yang mengiringi saya dan mereka menyuruh untuk berhenti," cerita Suparman.
Pengendara motor Yamaha RX King nomor polisi K 4555 KE yang akhirnya diketahui bernama Agus dan Rahmat warga Lasem ini beberapa kali meminta Suparman berhenti. Kedua pelaku berusaha menghentikan truk secara paksa.
Pelaku juga membuntuti truk yang dikemudikan Suparman hingga Kecamatan Sluke. Korban tetap melajukan truknya lantaran curiga pelaku membawa senjata tajam terselip di punggungnya.
"Saya tetap melanjutkan perjalanan sebab korban curiga. Di punggungnya ada senjata tajamnya. Sesampainya di area Sluke saya langsung melaporkan hal ini ke Polsek terdekat,” ungkap korban.
Begitu sampai Polsek Sluke dia melapor telah dibuntuti begal kepada Bripka Didik dan Bripka Dodik. Kedua polisi lalu mengejar pelaku menggunakan mobil Police Backborn ditemani korban sambil menunjukan arah pelaku.
Awalnya pelaku kabur ke arah timur tiba tiba berbalik arah dan sempat berpasasan di Jati Sari.
"Saat itu juga kami mengejar ke timur, namun mereka belok arah ke barat. Saat berpasaan di area Jatisari (arah barat), kita sempat memberhentikannya sebanyak dua kali di depan SD dan BRI,” jelas Bripka Didik.
Seruan polisi tersebut tak dihiraukan pelaku. Mereka berdua malah menggeber kendarannya dan petugas sempat menghadangnya di pertigaan Sluke arah Desa Langgar. Pelaku masih tak menghiraukan dan menuju ke Desa Langgar.
Polisi berhasil memberhentikan pelaku di area gapura Desa Langgar. Akhirnya kedua pelaku turun dari kendarannya saat sama sama berhenti.
Tiba tiba salah seorang dari pelaku Agus menodongkan celurit kepada anggota sambil mencoba akan membacok. Dengan terpaksa petugas memberikan tembakan peringatan ke atas.
“Saat kita berikan tembakan peringatan ke atas Agus justru melarikan diri sambil melemparkan senjatanya akhirnya terjerumus ke jurang, saya duga tidak mengetahui medan,” ujar Bripda Didik.
Sementara itu, teman pelaku Rahmad dapat ditangkap polisi dengan tanpa perlawanan. Karena masuk jurang, jasad pelaku baru ditemukan dari dasar jurang pada Sabtu (3/6/2017) dini hari.
Kapolres Rembang AKBP Sugiarto mengimbau semua warga Rembang khususnya para pengguna jalan Pantura untuk tidak ragu-ragu melaporkan kejahatan ke polisi.
“Bila mana mereka mengalami kejadian serupa, maka segeralah melaporkan ke Polsek terdekat. Dan bila mana disuruh berhenti, maka jangan mau dan kencangkan saja kekuatan kendaraan itu hingga menjumpai Polsek terdekat untuk segera malapor dan meminta bantuan," imbau Kapolres Rembang.