Pertebal Pengamanan di Perbatasan, Polda Kaltim Kirim 3 SSK Brimob
Selain jaga masuknya jaringan teroris dari Filipina ke Indonesia, pasukan ditugaskan mengantisipasi warga yang hendak ke sana.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jajaran kepolisian dari Polda Kaltim kembali mengirimkan personil Brimob ke daerah perbatasan, guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris dari Filipina.
Hal tersebut diungkapkan Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin pada pelepasan pasukan di Mapolresta Samarinda, tadi pagi, Kamis (8/6/2017).
Kapolda menjelaskan, selain antisipasi masuknya kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS ke wilayah hukum Kaltim-Kaltara, pihaknya juga antisipasi warga Indonesia menuju Filipina melalui jalur perbatasan.
"Selain jaga masuknya jaringan teroris dari Filipina ke Indonesia, kita juga antisipasi warga yang hendak ke sana. Ini langkah antisipasi yang kita lakukan untuk jaga kondusifitas di Kaltim dan Kaltara," ungkapnya, Kamis (8/6/2017).
Setelah sebelumnya Brimob Polda Kaltim telah mengirim personil ke Sebatik, Nunukan, kali ini terdapat 3 SSK yang dikirim untuk mempertebal pengamanan di perbatasan.
Selain personil Brimob, juga dilibatkan personil dari Polair, Intel, Sabhara dan Reserse.
'Hal itu juga sebagai antisipasi masuknya barang-barang ilegal termasuk masuknya narkoba.
"Yang jelas kami bukan perang, kami jaga keamanan wilayah saja, termasuk dengan antisipasi masuknya barang ilegal, serta narkoba," tuturnya.
"Untuk di Berau, kita tempatkan personil di Maratua, dan daerah lainnya di titik-titik pintu keluar masuk, termasuk jalur tikus," tambahnya. (*)