Polisi Selidiki Pria Umbar Tembakan Usai Nobar Bola di Warung Pahoman
Polisi masih menyelidiki intensif aksi umbar tembakan usai nonton bareng final Liga Champions Eropa di Warung Pahoman, Minggu (3/6/2017) dini hari.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Polisi masih menyelidiki intensif aksi umbar tembakan usai nonton bareng final Liga Champions Eropa di Warung Pahoman, Minggu (3/6/2017) dini hari.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono mengutarakan pihaknya sudah mendapat laporan adanya pengeroyokan dan aksi buang tembakan di Warung Pahoman tersebut.
"Tim Reserse masih bekerja intensif mengungkap kasus tersebut,” ujar Murbani kepada wartawan pada Kamis (8/6/2017).
Beredar kabar pria yang membuang tembakan adalah anggota kepolisian, Murbani belum bisa memastikannya.
Polisi akan menyelidiki siapa yang meletuskan senjata api di kerumunan saat terjadinya keributan. Jika memang anggota polisi perlu diselidiki identitas dan kesatuannya.
Belum tentu orang yang memegang senjata api anggota kepolisian. “Bisa saja itu orang sipil yang punya senjata api. Ini masih kami selidiki,” tutur dia.
Peristiwa dini hari itu menjadi petaka bagi Alif (16). Pelajar sekolah menengah atas ini babak belur dihajar orang tak dikenal usai nobar di halaman Warung Pahoman, Jalan KH Ahmad Dahlan.
Alif mengatakan, ketika itu ia bersama teman-temannya sedang merayakan kemenangan Real Madrid dengan meneriakkan yel-yel.
Perayaan kemenangan Alif cs tidak disukai rombongan lainnya yang juga ikut nonton bareng. Ikbal, teman Alif, didatangi pria tak dikenal dan langsung memukulnya.
Ikbal kabur dari keroyokan orang-orang tersebut. Sementara Alif dan Pedro jadi sasaran amuk para pria tersebut. Alif dipukuli pria yang menggunakan topi dengan helm.
“Wajah saya dipukuli pakai helm oleh lelaki itu,” kata Alif saat diwawancarai Tribun Lampung di tempat kejadian perkara, Rabu (7/6/2017).
Syarif (37), karyawan bagian keamanan Warung Pahoman, mencoba melerai. Pria menggunakan topi itu malah menodongkan senjata api ke Syarif.
“Dia todongkan senjata api dan mengancam menembak saya. Saya langsung pergi menjauh,” tutur Syarif.
Lelaki bertopi itu lalu menembakkan senjata apinya ke atas sebanyak empat kali. Dari empat kali tembakan hanya satu yang meletus.