Sampah dari Laut Lepas Serbu Pantai Watohari Solor
Setiap hari masyarakat menerima berton-ton sampah, yang mengotori pantai desa itu seperti plastik, botol plastik dan berbagai jenis sampah
Editor: Eko Sutriyanto
![Sampah dari Laut Lepas Serbu Pantai Watohari Solor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sampah-dari-laut-lepas_20170608_111134.jpg)
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sampah-sampah dari laut lepas diperkirakan berasal dari kapal-kapal besar "menyerbu" pantai Desa Watohari, Kecamatan Solor Timur, Kabupaten Flores Timur.
Setiap hari masyarakat menerima berton-ton sampah, yang mengotori pantai desa itu. Plastik, botol plastik dan berbagai jenis sampah memenuhi pantai.
"Sampah di pantai yang ada itu bukan sampah dari warga melainkan sampah dari kapal-kapal besar." Furkhan Yakub per telepon kepada Pos Kupang.com Rabu (7/6/2017).
Furkhan didampingi anggota Forum Keadilan untuk Lewotanah Flotim Grace Gracella yang menyambangi pantai itu.
Grace menambahkan sampah menjadi persoalan yang mendasar yang dihadapi masyarakat Watohari.
"Saya lihat sampah laut telah membuat laut kita tercemar. Kasihan masyarakat kita, mereka berhadapan langsung dengan sampah dari laut lepas," kata Grace.
Grace mengungkapkan keprihatinannya terhadap sampah-sampah yang mengotori laut Flotim yang merusak lingkungan bawah laut Flotim di masa depan.
"Pemerintah kita acuh tak acuh dengan masalah sampah laut. Infrastruktur jalan saja tidak respon serius, apalagi masalah sampah. Padahal sampah lebih serius dampaknya bagi masyarakat," kata Grace.
Grace mendorong pemerintah untuk mengalihkan matanya pada masalah sampah yang dihadapi masyarakat Solor Timur.
"Kita temukan sampah di mana-mana. Masyarakat mengatakan sampah semua datang dari lautan lepas," kata Grace.
Ditambah Grace, masyarakat juga kesulitan air bersih. Masyarakat satu desa menikmati air dari satu sumur yang tersedia di tepi pantai.
"Hanya ada satu sumur. Dan sumur itu untuk seluruh masyarakat desa," kata pemerhati masalah sosial ini.
"Saya turut merasakan bangun pagi buta dan ambil air di sumur dengan mama-mama di sini. Sulit sekali membayangkan, mereka bagian dari Flotim," kata Grace.
Pemerintahan baru Antonius Hubertus Gege Hadjon dan Agustinus Payong Boli, harap Grace jangan terlalu sibuk dengan birokrasi pemerintahan yang terbukti tidak membawa perubahan untuk Flotim selama ini.
"Sesekali tengoklah ke Solor Timur. Mereka butuh sentuhan lebih serius dari Pemerintah. Flotim bukan hanya Flores daratan dan Adonara saja, lalu Solor?," kata Grace, aktivis perempuan asal Adonara tersebut menutupi pembicaraannya.
Selain di Solor Timur, disaksikan Pos Kupang, sampah plastik juga banyak ditemukan di pesisir Pantai Kota Larantuka tiap hari.
Pedagang di Pantai Susteran Lebao bahkan bingung sampah dibersihkan tiap hari, tetapi pantai juga penuh sampah tiap hari.
Di Pantai Delang Ilemandiri, Rabu (7/6/2017), sampah plastik penuh di pantai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.