Laporan Wartawan Pos Kupang, Romuldus Pius

TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Jumlah kematian ibu di Kabupaten Ende sampai dengan bulan Juni 2017 mencapai 4 orang.

Mereka meninggal akibat kehamilan persalinan dan nifas, sedangkan kematian neonatal sampai dengan Bulan Mei 2017 sudah 27 orang bayi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, drg Muna Fatma, M.Kes mengatakan hal itu melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Vitalis Kako pada saat kegiatan pelatihan Midwifery Update (MU) IkatanBidan Indonesia (IBI) Cabang Ende yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Kesehatan lama, Jalan Kesehatan, Kota Ende, Kamis (8/6/2017) hingga Sabtu (10/6/2017).

Dikatakan kematian ibu dan kematian bayi merupakan salah satu indikator derajat kesehatan karena kesehatan ibu dan bayi merupakan masalah yang sangat kursial karena salah satu indikator kesejahteraan suatu bangsa.

Dikatakan walaupun pemerintah sudah mengadakan berbagai upaya perbaikan namun belum mengalami kemajuan yang sangat signifikan.

Masalah kematian Ibu dan kematian bayi berkaitan dengan berbagai faktor seperti akses (geografis, kapasitas, mutu layanan dan ketersebaran fasilitas kesehatan) serta masalah SDM (Kompotensi, Kualifikasi, penyebaran).

Sangat diharapkan dengan jumlah bidan yang cukup banyak yaitu 456 orang, agar lebih meningkatkan dedikasi yang cukup tinggi agar kematian ibu dan kematian bayi diharapkan jangan bertambah lagi..

Ketua IBI Cabang Ende, Maria Epifania Suna,S.ST mengatakan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) sebagai organisasi profesi satu satunya wadah bidan di Indonesia selalu berupaya menjaga mutu serta meningkatkan ketrampilan dan kompetensi anggotanya.

"Pelatihan Midwifery Update ini dimaksudkan untuk memenuhi upaya IBI dalam menjaga dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggotanya," katanya.

Dikatakan jumlah bidan di Kabupaten Ende sebanyak 456 orang yang tersebar di 21 Kecamatan (puskesmas, rumah sakit dan klinik swasta lainnya) dan jumlah bidan yang sudah mempunyai STR sebanyak 437 orang sedangkan 19 orang bidan masih dalam proses penerbitan STR oleh MTKI Pusat, dan pada tahun 2017 ada 182 orang bidan yang STRnya sudah selesai masa berlakunya.