Mampir di Pondok Pesantren Al Hikam yang Didirikan KH Hasyim Muzadi, Begini Suasananya
Pesantren yang didirikan tokoh KH. Hasyim Muzadi itu terletak di Jalan Amat, Kukusan Depok. Luasnya 1 hektar. Berbatasan dengan Universitas Indonesia.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Suasana tenang terasa saat Tribunnews.com menyambangi Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam Depok.
Pesantren yang didirikan tokoh NU KH Hasyim Muzadi itu terletak di Jalan Amat, Kukusan Depok. Luasnya 1 hektar. Berbatasan dengan Universitas Indonesia.
"Mudah-mudahan pondok pesantren ini bisa mewarnai mahasiswa yang ada di UI," kata Wakil Kepala Pesantren Al-Hikam Depok Muhammad Yusron saat ditemui di sela-sela mengajar, Jumat (9/6/2017).
Saat menyambangi pondok pesantren, terlihat lima santri sedang membaca ayat suci Al Quran dengan khusyuk. Mereka belajar di rumah pribadi Hasyim Muzadi yang berada di area pondok pesantren.
Yusron menjelaskan rutinitas Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran diliburkan saat bulan suci ramadan. Para santri dikhususkan membaca Alquran serta kitab-kitab ulama.
"Kami mengkhususkan supaya santri membaca Al-Quran memberi tambahan seperti mengkhatamkan kitab klasik ulama terdahulu, agar bisa selesai sebelum pulang tanggal 20," kata Yusron.
Kompleks Pesantren terdiri dari Masjid Al Hikam, ruang belajar, bangunan kamar santri, lapangan sepakbola dan minimarket.
Terdapat, 80 santri yang sedang menjalani pendidikan di Pondok Pesantren Al Hikam. Mereka berasal dari berbagai daerah se-Indonesia. "Bahkan ada yang dari Papua," kata Yusron.
Yusron mengatakan kegiatan pondok pesantren memyesuaikan kegiatan anak didiknya yang juga berstatus mahasiswa di Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma. Segmentasi Pesantren Al Hikam menyasar para mahasiswa.
Awalnya, KH Hasyim Muzadi telah memiliki Pondok Pesantren Al Hikam Malang pada tahun 2000.
Hasyim berdoa agar dapat membangun pondok pesantren di dekat Universitas Indonesia.
"Alhamdullilah tahun 2004 sudah diurug untuk masjid yang selesai tahun 2007," kata Yusron.
Hasyim juga mendirikan madrasah diniyah pada tahun 2007. Lalu, Sekolah Tinggi Kulliyatul Quran pada 9 Januari 2011.
"Tujuannya, anak hafalan 30 juz Alquran, pemahaman Alquran jangan sampai memahami mujizat tetapi tidak mengerti maknanya," kata Yusron.
Yusron memgatakan Hasyim membuka pesantren untuk pelajar di sekitar Depok. Ia melihat mahasiswa merupakan wajah Indonesia 10-15 tahun mendatang.
Oleh karenanya, pesantren untuk mahasiswa sangat penting sebab saat ini masih tergolong minim.
"Segmen ini tidak tidak kalah pentinh. Bagaimana (usia mahasiswa) jika karakter sudah terbentuk. Mengarahkannya lebih sulit disitu," kata Yusron.(*)