Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Trenyuh, Stanis Pasrah Lihat Jasad Adiknya Ditekuk di Atas Pesawat

Hal ini terpaksa dilakukan, karena jenasah Benediktus harus dikubur di kampung halamannya, Manggarai.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Trenyuh, Stanis Pasrah Lihat Jasad Adiknya Ditekuk di Atas Pesawat
Pos Kupang/Effin Rote
Stanis duduk di sebelah jenazah sang adik yang meninggal karena penyakit kanker. Jenasah Benediktus Adur harus ditekuk karena harus menyesuaikan ukuran kargo di Wings Air. 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Stanis pasrah melihat jenazah adik kandungnya, Benediktus Adur harus ditekuk.

Hal ini terpaksa dilakukan, karena jenasah Benediktus harus dikubur di kampung halamannya, Manggarai.

"Mau bagaimana lagi, jenazahnya harus dibawa menggunakan pesawat. Tadi kita mau pakai NAM (NAM Air, red), tapi kargonya penuh. Akhirnya kita pakai Wings tapi ukuran petinya harus disesuaikan," ucap Stanis di ruang jenasah RSU WZ Johanes Kupang, Selasa (13/6/2017).

Stanis mengaku sedih dan kasihan atas apa yang menimpa saudaranya.

Ia sempat bernegosiasi dengan pihak Wings Air namun gagal karena ukuran kargo untuk peti di pesawat Wings Air cuma 160 untuk panjang dan lebar 50 cm,"  katanya.

Selama ini Benediktus menjalani rawat jalan di RSU WZ Johanes Kupang.

"Dia ke Kupang untuk kemo, karena dia sakit kanker. Tiap dua minggu dia rawat jalan. Tapi kondisinya memburuk dan akhirnya meninggal tadi malam," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Jenazah Benediktus diterbangkan siang tadi menuju Manggarai menggunakan pesawat Wings Air.(Eflin Rote)

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas