Sewa Gedung Pernikahan Sudah Dibayar, Lalu Kenapa Asworo Habisi Calon Istri Sendiri?
Bahkan pada liburan Natal 2016 lalu, Asworo sempat mengunjungi keluarga besar Catarina di Yogyakarta.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya bilang uang gak ada, terus cekcok. 'Gimana sih kok belum ada uang, katanya sudah siap?," Terus saya jawab belum dapet uangnya," ungkap Asworo.
Asworo yang merasa terdesak, tidak bisa berpikiran panjang lagi.
Dia tidak lagi berpikiran untuk pergi ke Yogyakarta, tapi merencanakan untuk membunuh Catarina dan mengambil harta bendanya.
Keesokan harinya, 7 Mei, pagi-pagi buta pukul 5.00 WIB, Asworo menjemput Catarina dari hotel dengan modus tetap melanjutkan rencana mereka pergi ke Yogyakarta.
Namun bukannya lewat jalan protokol, Asworo malah lewat jalan pintas dari Sekip menuju ke Kenten dan tembus ke jalan Nurdin Panji menuju Bandara SMB II.
"Saat di Jalan Nurdin Panji itu, mobilnya saya belokin ke Jalan Sungai Sedapat, terus Catarina saya pukul tiba-tiba. Saat dia tidak sadar, saya tarik ke kursi belakang sebelah kiri, lalu saya pukul di mukanya lagi pakai kunci setir beberapa kali. Waktu itu posisinya sekarat, saya cek denyut nadinya masih ada, lalu saya tarik keluar dan dibuang ke semak-semak," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.