Bejo Tewas Dipukul Perampok Pakai Balok Kayu
Bejo (48), tewas di tangan perampok di rumahnya sendiri di Jalan Mata Air, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, Jumat (16/6/2017) dinihari.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Bejo (48), tewas di tangan perampok di rumahnya sendiri di Jalan Mata Air, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, Jumat (16/6/2017) dinihari.
Dari informasi yang didapat Tribun Lampung, Bejo meninggal dunia setelah dipukuli oleh pelaku menggunakan balok kayu.
Peristiwa ini dilihat oleh anak korban berinisial BK (12).
Pada Jumat sekitar pukul 00.00 WIB, BK mendengar suara gaduh di dalam rumahnya ditambah lampu rumah yang padam.
Anehnya, listrik di rumah tetangga menyala. Ternyata pelaku menurunkan termis listrik rumah korban.
BK lalu melihat orang menyalakan cahaya dari senter masuk ke dalam rumah.
Diduga orang tersebut hendak mencuri di rumah tersebut. Orang tersebut menyenter korban Bejo yang ada di dalam rumah.
Baca: Gunung Tinggi Bisa Dibelah Tapi Batu Bleneng di Tol Cipali Tak Bisa Dipindahkan atau Dihancurkan
Diduga karena kepergok Bejo, pelaku memukuli Bejo menggunakan balok kayu.
Setelah korban terkapar, pelaku masuk ke dalam kamar Wulan, anak Bejo.
Di dalam kamar tersebut, pelaku mengambil tas dan barang-barang lainnya.
BK mendengar suara mendengkur di dalam rumahnya. Karena tidak berani melihat dan rumah dalam posisi gelap, BK berlari keluar rumah memanggil kerabatnya.
Saat dicek, Bejo sudah tergeletak di lantai dengan kondisi berlumuran darah.
Para kerabat dan warga lalu membawa Bejo ke Rumah Sakit Bintang Amin untuk mendapat perawatan.
Nahas, nyawa Bejo tak terselamatkan. Bejo dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Harto Agung Cahyono belum mau memberikan keterangan lengkap mengenai kejadian yang menimpa Bejo.
"Memang benar ada pembunuhan. Tapi sepertinya bukan motif pencurian karena tidak ada barang yang hilang dari rumah korban," ujarnya.