Komplotan Anak Muda Bikin Rusuh di Kampung Code Agar Nama Kelompoknya Lebih Terkenal
Jajaran Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan komplotan yang melakukan pengeroyokan, penganiayaan dan perusakan yang terjadi di Kampung Code.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jajaran Polresta Yogyakarta berhasil mengamankan komplotan yang melakukan pengeroyokan, penganiayaan dan perusakan yang terjadi di Kampung Code, Jalan Amad Jazuli, Gondokusuman, Kamis (15/6/2017) kemarin.
Kesembilan pelaku ini bernama WDA, SP, ATY, FLA, KEP, GSYNA, AYP, MEP, dan PSP.
Pihak Polresta Yogyakarta turut serta mengamankan beberapa barang bukti.
Antara lain sebilah pedang tanpa gagang, 1 buah gir motor dengan gagang dari pipa besi, sebuah plastik berisi pecahan botol molotov, 1 plastik berisi pecahan botol teh botol, sebuah kayu balok, dan satu plastik yang berisi batu kali.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Tommy Wibisono dalam press rilis di hadapan awak media mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 pagi.
Komplotan tersebut berangkat dari salah satu rumah pelaku sekitar 02.30 dan langsung menuju lokasi kejadian dengan menggunakan 5 sepeda motor.
Sesampainya di lokasi kejadian, salah satu dari komplotan tersebut melempar botol ke gapura di TKP dan melakukan pengrusakan terhadap warung, gerobak, dan beberapa mengenai rumah warga.
Salah satu warga sekitar yang ingin melerai pertikaian tersebut terkena luka akibat benda yang dilemparkan para pelaku.
Baca: Gunung Tinggi Bisa Dibelah Tapi Batu Bleneng di Tol Cipali Tak Bisa Dipindahkan atau Dihancurkan
"Mereka ini tergabung dalam suatu kelompok yang sangat negatif, mereka menyasar tempat nongkrong dimana menurut mereka tempat tersebut dipakai nongkrong oleh sekolah lain. Mereka mbleyer-mbeleyer dan melempar botol kaca serta senjata tajam yang mengenai salah satu warga sehingga mendapat 6 jahitan," katanya.
Setelah melakukan aksinya, komplotan tersebut melarikan diri dan dengan respon cepat polisi berhasil mengamankan salah satu pelaku.
"Berdasarkan yang satu itu kita kembangkan dan bisa tertangkap kesembilan pelaku tersebut," jelasnya.
Kombes Pol Tommy menambahkan, motif komplotan tersebut melakukan aksinya agar nama kelompoknya lebih terkenal.
"Ya, ingin supaya namanya lebih ingin dikenal lah," kata dia. (tribunjogja.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.