Lansia Ini Bekap Mulut, Membanting Lalu Gagahi Gadis Peminta Korek Api
Korban menangis tersedu tanpa bisa melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada siapapun karena kedua orangtuanya sedang memanen padi di Wedomu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - GM (59), warga Desa Lo’onuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu ini, tega memerkosa gadis di bawah umur, sebut saja Bunga yang sudah menganggapnya sebagai kakek sendiri.
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu (10/6/2017) pagi sekitar pukul 05.00 wita.
Saat itu, Bunga yang tinggal di rumah tak jauh dari GM ini datang hendak meminta korek api.
GM langsung menyuruh Bunga untuk masuk mengambilnya di dapur.
Saat Bunga sedang mencari korek api, GM datang dari arah belakang lalu membekap mulut Bunga, membantingnya ke lantai.
Meski Bunga merontak dan berusaha melepaskan diri, GM yang lebih kuat akhirnya bisa menaklukkannnya.
GM lantas membuka paksa celana Bunga dan memaksanya untuk melayani hasratnya.
Puas melampiaskan hasratnya, GM membiarkan Bunga kembali ke rumahnya dalam keadaan berdarah.
Dia menangis tersedu tanpa bisa melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada siapapun karena kedua orangtuanya sedang memanen padi di Wedomu.
Kepala Pos Polisi (Kapospol) Lamaknen Selatan, Bripka Eugenio Ximenes yang dihubungi Pos Kupang, Kamis (15/6/2017) membenarkan kejadian itu.
Dia mengaku langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku setelah mendapat perintah dari Kapolsek Lamaknen.
“Saya yang tangkap pelaku di rumahnya tanggal 13 juni. Sekarang pelaku sudah di Polsek,” katanya.
Pelaku mengakui perbuatannya dengan cara membuka celana korban lalu memerkosanya.
"Awalnya, pelaku sempat membantah tidak terjadi pemerkosaan namun setelah ditanyai berulang kali barulah pelaku mengakui perbuatannya," katanya.