Telantar Selama 6 Jam, Penumpang di Pelabuhan Punggur Nyaris Ricuh
Penumpang tujuan Batam-Dabok Singkep nyaris ricuh di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/6/2017) malam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Penumpang tujuan Batam-Dabok Singkep nyaris ricuh di Pelabuhan Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (17/6/2017) malam.
Permasalahan ini dikarenakan kapal Roro yang hendak mengangkut mereka tidak kunjung berangkat hingga tengah malam.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam, Minggu (18/6/2017), siang diketahui kalau kapal Roro KM Sembilang yang seharusnya berangkat pukul 19.00 WIB tidak juga berangkat hingga pukul 24.00 WIB.
Kapal tidak diizinkan berlayar karena kelebihan muatan. Para penumpang kecewa, karena tidak ada solusi pasti yang diberika Syahbandar.
"Hampir sekitar enam jam semalam penumpang terlantar di pelabuhan. Mereka kecewa karena tidak ada solusi yang di berikan pihak yang berwenang," ujar saksi yang malam itu turut mengantarkan saudaranya ke pelabuhan.
Manajer Operasional ASDP Cabang Batam, Adolf Enoch, mengatakan melihat data tahun lalu lonjakan penumpang biasanya H-3 sebelum lebaran. Kali ini H-9 sudah membludak.
"Kami hanya menjual tiket kapal itu 300 sesuai kapasitas kapal. Nah sekarang ini, penumpang yang tidak punya tiket juga memaksa untuk masuk," ungkap dia.
Saat penumpang berebutan masuk ke dalam kapal, petugas Syahbandar tidak ada yang memantau. "Dia malah pulang dan membawa Surat Permohonan Berlayar. Seharunya dia berada di sini," ujar Adolf.