Dipulangkan ke Jember, Korban Kecelakaan di Gilimanuk Dapat Santunan Rp 50 Juta
Delapan jenazah korban kecelakaan maut mobil travel bodong dengan truk tronton sudah diberangkatkan ke rumah di duka di Kabupaten Jember.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Delapan jenazah korban kecelakaan maut mobil travel bodong dengan truk tronton sudah diberangkatkan ke rumah di duka di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (18/6/2017) siang.
Kedelapan jenazah korban diberangkatkan dengan empat mobil jenazah milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara yang dikawal oleh anggota Sat Lantas Polres Jembrana.
"Berangkat pukul 11.00 Wita," kata Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, kemarin.
Sesampainya di Pulau Jawa, jenazah korban akan dikawal oleh tim Sat Lantas Polres Banyuwangi sampai menuju Kabupaten Jember.
"Begitu sampai Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pengawalan diteruskan oleh Sat Lantas Polres Banyuwangi. Kita sudah koordinasikan," ujarnya.
Hengky juga menjelaskan, di dalam mobil jenazah juga sudah ada keluarga korban, serta Kepala Desa Suci Kecamatan Panti.
Mereka hadir untuk menjemput jenazah sanak keluarganya.
Sementara pihak Jasa Raharja Bali memastikan para korban tabrakan maut ini bakal mendapat santunan.
Baca: Korban Kecelakaan di Gilimanuk Jadi 8 Orang, Satu Tewas dalam Ambulance
Kepala Cabang Jasa Raharja Bali, Sulistianingtias, mengatakan dana santunan kepada para korban kecelakaan ini akan segera dicairkan.
Untuk korban meninggal dunia, akan mendapatkan santunan senilai Rp 50 juta.
Sedangkan untuk lima korban yang mengalami luka-luka pihak Jasa Raharja masih menunggu rincian tagihan biaya perawatan dari rumah sakit dan puskesmas.
Baca: Evakuasi Korban Kecelakaan di Gilimanuk, Mobil Travel Terpaksa Dibelah
"Untuk santunan meninggal dunia kita berikan kepada delapan orang korban yang semuanya akan dibayarkan di Jember karena ahli warisnya ada di sana. Santunan meninggal dunia maksimal Rp 50 juta, sedangkan untuk korban yang luka-luka nanti pihak rumah sakit yang nagih ke kita untuk biayanya," ujar Sulistianingtias saat ditemui di Kantor Pelayanan Jasa Raharja Wilayah Kerja (Wilker) Jembrana, kemarin pagi.
Ia pun berharap para pengendara lebih hati-hati dan selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum bepergian jauh.
"Kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu berhati-hati di jalan raya. Apalagi sekarang ini momen Mudik Lebaran, kendaraan harus diperiksa sebaik-baiknya dan kesehatan pengendara harus dijaga," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.