Disebut-Sebut Dampingi I Wayan Koster dalam Pilgub Bali, Ini Kata Cok Ace
Cok Ace mengaku sangat terbuka saat berpasangan dengan Wayan Koster sebab ada kecenderungan yang sama dalam membangun Bali, dengan Wayan Koster
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Ketua DPD PDI Perjuangan I Wayan Koster dipastikan mendapat dukungan dari 9 DPC PDI Perjuangan untuk maju dalam Pilgub Bali 2018 mendatang.
Koster digadang-gadang akan berpasangan dengan tokoh Puri Ubud Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Menanggapi hal ini, Cok Ace mengaku sangat terbuka saat berpasangan dengan Wayan Koster sebab ada kecenderungan yang sama dalam membangun Bali, dengan Wayan Koster.
Pria asal Buleleng itu, kata Cok Ace, beberapa kali sudah berdikusi mengenai konsep pariwisata dan konsep pembangunan Bali.
"Kalau dengan Pak Koster, saya cukup cocok dalam konsep pembangunan Bali. Terutama kan, konsep pariwisata, seperti saat ini harus ada kebijakan pemerintah," ucapnya, Selasa (20/6/2017) ketika ditemui di kantornya.
"Kalau saya tidak di pemerintahan, omong-kosong (konsep pariwisata dalam pikirannya) dapat terwujud," kata Cok Ace.
Meski begitu, Cok Ace, mengaku bahwa ketika ia maju dalam Pilgub tahun depan, hanya merupakan sebuah pengabdian.
Sebab, sejatinya ia adalah milik rakyat Bali sehingga tidak menutup kemungkinan, siapa pun yang akan mengajak untuk maju dalam kontestansi Pilkada, ia cukup terbuka.
"Saya intinya terbuka dengan siapa saja (bukan hanya dengan Koster). Intinya, saya milik rakyat Bali. Siapa pun yang mengajak, asalkan sevisi, saya pasti terima," tegasnya.
Cok Ace membeberkan, bahwa saat ini banyak wacana mengenai jalur independen yang masuk padanya.
Hanya saja, ia mengakui bahwa hal itu sangat muskil. Contohnya saja, BTP (Basuki Tjahja Purnama) alias Ahok, yang di tengah jalan pun akhirnya memilih partai politik sebagai kendaraan yang mengusungnya maju Pilkada Jakarta.
"Dengan segi intelektualitas warga Jakarta yang di atas rata-rata saja, Pak Ahok memilih parpol. Nah rintangan ke depan yang dihadapi ini yang cukup banyak. Saya kan juga tidak punya kendaraan. Maka, saya tetap bersabar saja. Siapa pun yang mengajak asal sevisi, saya akan terima," katanya. (ang)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.