TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Nasib tragis menimpa perempuan bernama Hamidah (41).

Ibu rumah tangga itu ditemukan terbujur kaku di dalam saluran irigasi tertutup di pinggir Jalan Panglima Polim, Dusun Jombangan, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Senin (9/6/2017).

Warga Dusun Jombangan Santren Desa Kecamatan Pare itu diduga tewas karena terjebak di dalam saluran irigasi yang tertutup bahan cor tersebut.

Korban ditemukan saat petugas pengairan bernama Mat curiga air yang mengalir dari irigasi tak berjalan normal.

Lalu, dia bersama Bahtiar, seorang warga lainnya, berupaya mengecek memakai bambu panjang untuk membersihkan sampah yang menyumpat saluran air.

Awalnya, mereka mengira yang menyumbat itu adalah sampah. Namun ketika membuka penutup cor selokan mereka dikejutkan saat melihat kaki korban.

Sontak, adanya jenazah yang sudah mengeluarkan bau tidak sedap di dalam saluran air itu dilaporkan ke polisi Polres Kediri.

Polisi bersama warga membongkar penutup saluran air itu untuk mengevakuasi jasad korban.

Butuh perjuangan keras polisi bersama warga untuk mengeluarkan jenazah korban.

Sempitnya saluran air dan kondisi jasad korban yang sudah membengkak sempat membuat polisi sempat kesulitan.

Akhirnya, jenazah korban dalam kondisi tengkurap itu dapat dievakuasi.

Penemuan mayat itu terdengar sampai di telinga keluarga korban.

Abdul Gofur (15) anak korban menuju ke lokasi untuk melihat kejadian itu. Melihat ciri-ciri korban, remaja itu menyatakan bahwa jasad itu adalah benar jasad orangtuanya.

Dikatakannya, korban diketahui meninggalkan rumah sekitar satu minggu yang lalu pada Minggu, (11/6/2017). Menurut dia, korban juga mempunyai riwayat gangguan kejiwaan dan pernah dirawat di RSJ Menur pada tahun 2015 silam.