TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Serbuan gelandangan dan pengemis mewarnai jalan-jalan di Banjarmasin menjelang Lebaran.

Sebagian dari pengemis itu bukan pengemis lokal yang berdomisili di Banjarmasin, melainkan pengemis musiman.

Mereka berasal dari luar Kota Banjarmasin, baik dari dalam wilayah Kalimantan Selatan maupun dari luar Kalimantan Selatan.

Aspihani adalah satu di antarannya. Pengemis ini mengaku baru datang dari Amuntai, Hulu Sungai Utara karena tidak punya pekerjaan di daerah asalnya.

Tiap hari menggunakan sepeda, Aspihani mendatangi beberapa tempat di Banjarmasin, mengharap belas kasihan orang lain.

Ia mengemis saat hari masih gelap. Ia meminta-minta kepada jemaat Masjid Raya Sabilal Muhtadin, yang baru kelar iktikaf.

Keberadaan pengemis musiman ini menjadi fenomena saat Ramadan dan jelang Lebaran.

Belum ada solusi tepat dari pemerintah daerah untuk menuntaskan persoalan sosial ini.(*)