Awak Pesawat Silkair Kaget Didatangi Petugas BNNP Sulut Sebelum Terbang
Wajah awak pesawat Silkair terlihat kaget ketika petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara naik ke pesawat pada Jumat (23/6/2017)
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wajah awak pesawat Silkair terlihat kaget ketika petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara naik ke pesawat pada Jumat (23/6/2017) di Bandara Samratulangi, Manado.
Kedatangan petugas BNNP Sulut ini untuk meminta pilot, kopilot dan kru menjalani tes urine.
Nurul Syafiana satu di antara kru Silkair mengaku sangat kaget. Ia sempat gugup ketika para petugas memintanya turun dari pesawat.
"Saya kaget, soalnya kami langsung di minta turun untuk diperiksa," kata wanita asal Singapura dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Gautam Ashok, kapten pilot pesawat Silkair. Ia tak mendapatkan informasi kalau akan diadakan tes urine.
"Saya tidak tahu, makanya tadi waktu di pesawat jujur saja saya kaget sekali," ujar Gautam. Ia mengapresiasi kegiatan yang digelar BNNP tersebut.
"Ini sangat baik, karena sangat penting bagi seorang pilot untuk terlepas dari jeritan narkotika," tegas dia.
Kepala BNNP Sulut Brigjen Charles Ngili mengatakan tes urine untuk memastikan pilot, kopilot dan para kru tidak ada yang bermasalah ketika bekerja.
"Kalau seseorang dalam pengaruh narkotika bahaya menerbangkan pesawat. Makanya kami lakukan tes urine ini untuk membuat masyarakat lebih nyaman," kata Ngili.
Secara keseluruhan pilot, kopilot dan para kru dari 22 penerbangan yang akan mereka periksa urinenya.
"Kami mulai dari pagi sampai sore, jadi ada sekitar 22 Penerbangan baik Nasional maupun Internasional. Tapi sejauh ini belum ada yang positif, hasilnya masih baik," ucap dia.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager Angkasa Pura I, Erik Susanto, memastikan bila ada yang kedapatan mengkonsumsi narkoba maka tidak diizinkan terbang.
"Sekarang memang belum ada, tapi kalau kedapatan maka tidak akan kami izinkan terbang karena bisa membahayakan penumpang," tandas dia.