Ini Penyebab Belalang Kembara Kepung Kota Waingapu
Selama ini belalang kembara tersebut berada di padang namun mulai Mei hingga Juni 2017 bergeser ke Kota Waingap
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Kanis Jehola
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Serangan hama belalang kembara (Locusta migratoria) di Kabupaten Sumba Timursejak Januari hingga Juni 2017 menghabiskan 7,5 hektar (Ha) tanaman padi dan jagung.
Korban paling banyak tanaman jagung seluas 5 Ha, sedangkan tanaman padi 2,5 Ha.
"Memang banyak yang dimakan belalang sejak Januari hingga Juni 2017. Tapi yang lain makan daun pohon, seperti bambu, kelapa dan pisang. Sedangkan tanaman padi dan jagung totalnya 7,5 Ha," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Ir. Yohanes Tay Ruba, MM, Kamis (22/6/2017).
Dikatakannya, selama ini belalang kembara tersebut berada di padang.
Baca: Cegah Ledakan Hama Belalang, Petugas Lakukan Penyemprotan Zat Kimia
Namun mulai Mei hingga Juni 2017 bergeser ke Kota Waingapu karena habitatnya di padang sudah terbakar.
Untuk memberantas serangan hama belalang tersebut, tim terpadu dari Distan Sumtim, Distan NTT dua orang dan dari Kementerian Pertanian RI sudah turun ke Waingapu.
"Kita lakukan dua cara yaitu ditangkap pakai jaring. Namun cara ini tidak efektif. Kemudian kita pakai pestisida pada sore dan malam menggunakan power sprayer pestisida dari yang dipakai jenis confidor. Penggunaan cara ini berhasil menekan populasi belalang teruma pada fase nimfa," kata Tay Ruba.
Pestisida yang digunakan tersebut, jelas Tay Ruba, merupakan bantuan tahun sebelumnya.
Baca: Waspada, Hama Belalang Dekati Kota Waingapu
Distan NTT kemudian menambah lagi 100 dos pestisida yang stoknya ada di Sumba Timur.
"Dari Kementerian Pertanian juga sudah kirim misblower 15 unit untuk menyemprot hama belalang. Ke depannya juga kita akan gunakan jamur metarisium dan befansia untuk melakukan penyemprotan di lokasi yang tidak terjangkau sehingga belalang bisa terjangkit sendiri. Ini juga dilakukan untuk menekan populasi belalang," katanya.
Upaya yang sudah dilakukan membuahkan hasil. Populasi belalang yang bergerak di sekotar Kota Waingapu sudah berkurang. Kalau sebelumnya sampau ratusan koloni tapi sekarang cuma puluhan koloni saja.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.