Evakuasi Rongsokan Bus Rosalia Indah yang Tewaskan 4 Orang
Proses evakuasi yang dihadiri ratusan warga ini memakan waktu lama karena medannya sulit terjangkau.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Unit Laka Satlantas Polres Pubalingga melakukan evakuasi bus Rosalia Indah yang terjun ke jurang di jalan raya Bayeman Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (25/6/2017). Evakuasi dilakukan menggunakan kendaraan derek khusus untuk menarik bus dari lokasi kecelakaan.
Proses evakuasi yang dihadiri ratusan warga ini memakan waktu lama karena medannya sulit terjangkau.
"Evakuasi berlangsung sekitar empat jam. Pukul 18.00 WIB badan bus baru bisa dilakukan evakuasi dari lokasi kejadian kecelakaan. Kita datangkan derek dari Sumpiuh Banyumas untuk evakuasi bangkai bus tersebut," kata Kanit Laka Satlantas Polres Purbalingga, Iptu Manggala, lewat rilis yang dikirimkan kepada Tribun Jateng, Senin (26/6/2017).
Manggala menerangkan, bobot kendaraan yang dievakuasi cukup besar sehingga perlu dilakukan dengan kehati-hatian. Di lokasi juga banyak pohon yang terpaksa dipangkas agar tidak menghalangi proses evakuasi.
"Setelah dievakuasi kini badan bus sudah diamankan di dekat Pos Polisi Bobotsari, untuk proses lebih lanjut. Proses selanjutnya antara lain melakukan penyidikan terhadap sopir bus terkait peristiwa kecelakaan tersebut, sambil menunggu kesembuhan karena masih dirawat akibat luka yang dideritanya," jelas Manggala.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut bus tersebut terjadi pada Sabtu (24/6/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Bus Rosalia Indah AB-1505–AU yang melintas dari Jakarta menuju Yogyakarta masuk jurang di jalur Bayeman Kecamatan Karangreja, Purbalingga.
Akibat kejadian tersebut bus dengan penumpang 40 orang termasuk sopir dan kernet masuk ke jurang dan mengakibatkan 4 orang meninggal dan belasan lainnya luka-luka. Untuk korban meninggal sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan sebagian korban lainnya masih ada yang dirawat di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga dan ada yang sudah diperbolehkan pulang. (*)