Istri Martua Histeris Saat Suami Dikebumikan
Ia sempat terlihat lunglai, tangis, menjerit histeris ketika tembakan salvo selesai dilakukan.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Lagu Gugur Bunga karangan Ismail Marzuki mengiringi pelepasan jenazah Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging di Markas Polres Tapanuli Selatan di Padangsidimpuan, Senin (26/6/2017) malam.
Lantunan nyanyian bersyair duka itu mengiringi pemberangkatan jasad korban kekejian terduga teroris afiliasi ISIS itu mengundang tangis warga, para pelayat. Baik yang berada di halaman Mapolres, maupun yang berada di luar.
Tak sedikit dari kerumunan warga, yang meneteskan air mata.
Beberapa dari mereka bahkan menyempatkan diri menerobos pasukan yang berjaga, demi menyalami Mianna boru Manalu dan anak-anak korban. "Selamat jalan ma tulang. (Selamat jalanlah paman)," kata seorang pemuda sambil mengintip peti mati Martua dari balik kaca sebelah luar ambulans.
Prosesi ala militer ini pun membuat duka Mianna semakin dalam. Ia sempat terlihat lunglai, tangis, menjerit histeris ketika tembakan salvo selesai dilakukan.
Upacara pelepasan jenazah Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging berlangsung di halaman Mapolres Tapsel, Jalan Sisingamangaraja, Kota Padang Sidimpuan, Senin pukul 21.00 WIB.
Korban penyerangan terduga teroris jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut yang dilakukan tiga orang.
Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka pelaku penyerangan yang menewaskan Aiptu Martua Sigalingging, yakni Syawaluddin Pakpahan (43 tahun), Ardial Ramadhana alias Hardi alias Hardi BW (AR), berumur 34 tahun, dan Hendry Pratama alias Boboy (17 tahun).
Syawal dan Ardial memiliki peran serupa, yakni menyurvei tempat penyerangan yakni Markas Polda Sumut serta melancarkan serangan, MInggu (25/6/2017) dinihari. Adapun Boboy terlibat dalam menyurvei titik penyerangan.
Martua akan dimakamkan di Indrapura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Prosesi pemakaman akan berlangsung Selasa (27/6/2017).
Perjalanan darat dari Padangsidempuan Indrapura, melewati Kisaran, Ibu Kota Kabupaten Asahan, menempuh jarak kurang lebih 330 kilometer. Diperkirakan dibutuhkan waktu perjalanan sekitar 7 - 8 jam. Indrapura lebih dekat ke Kota Medan, daripada ke Padangsidempuan.
Mianna boru Manalu (tengah), menangis histeris saat pelepasan peti jenazah Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging, suaminya, dalam acara pelaksanaan tembakan salvo di Mapolres Tapsel, Senin (26/6/2017) malam. Korban penyerangan terduga teroris itu akan dimakamkan di Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumut.
Rombongan dari Polres Padang Sidimpuan menyerahkan jasad Martua kepada pihak keluarga rumah duka di Jalan Abdul Gani Siregar, di Desa Silandit Kecamatan Padang Sidimpuan Selatan, Senin (26/6/2017) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.