Tersangka Teror Medan Sering Berkomunikasi dengan Seseorang di Suriah
Pria yang terpilih dari Dapil I Sumut ini mengatakan tidak terdeteksinya Syawaluddin oleh pihak imigrasi menjadi awal peristiwa tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Joseph Wesly Ginting's
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Anggota DPR RI yang membidangi Hukum, Hasrul Azwar, mengatakan imigrasi memiliki peranan penting dalam mengindentifikasi orang-orang yang kerap bertandang ke Suriah.
"Pihak imigrasi harus koordinasi dengan pihak terkait khususnya dengan pihak kepolisian," katanya, Senin (26/6/2017).
Pria yang terpilih dari Dapil I Sumut ini mengatakan tidak terdeteksinya Syawaluddin oleh pihak imigrasi menjadi awal peristiwa tersebut.
"Orang yang sering ke luar masuk harus diwaspadai. Keberadaan beliau di Suriah bahkan tidak terdeteksi," katanya.
Kabid Humas Polda Sumut, Rina Sari Ginting, mengatakan Syawaluddin memiliki jejak rekam jejak yang berhubungan dengan ISIS. Syawaluddin bahkan pernah menjejakkan kakinya di Suriah.
"Tersangka pernah berada di suriah selama enam bulan pada tahun 2013. Keterangan tersangka juga diperkuat oleh istrinya," ujarnya.
Selepas menetap di Suriah, Syawaluddin masih terus berkomunikasi dengan teman-temannya di Suriah memanfaatkan jaringan internet.
Rina mengatakan saat ini petugas kepolisian dibantu Densus 88 sedang meminta keterangan 12 saksi. Empat di antaranya adalah keluarga Syawaluddin yakni istri dan tiga anaknya.
"Petugas juga menemukan dua handphone di rumah Ardi Ramadan," katanya.
Syawaluddin diduga adalah simpatisan ISIS yang juga menjadi tersangka pembunuh anggota POlda Sumut Aiptu Martua Sigalingging.