Hebat, Selama 34 Tahun Bripka Sardi Tetap Bertugas Saat Lebaran
Kendati kerap mendapatkan protes dari anak-anaknya, namun lama kelamaan keluarga mengerti dan paham tentang tugas sebagai anggota polisi
Editor: Eko Sutriyanto
Di kota Tepian (sebutan Samarinda), Sardi bekerja sebagai buruh di galangan kapal yang terdapat di kawasan Loa Buah dan Pulau Atas.
Saat itu, dirinya bertugas sebagai pengelas.
"Nekat saya, dan di Samarinda saya kerja sebagai tukang las di galangan kapal. Tinggalnya ya di gudang alat, galangan kapal itu," tuturnya.
Lalu, pada tahun 1983 dirinya mencoba peruntungan untuk mendaftar sebagai anggota polisi, saat itu ada penerimaan Calon Tamtama (Catam), dia pun terdaftar sebagai leting angkatan 28 Tamtama Militer Sukarela (Milsuk).
"Saya awalnya itu ke kantor polisi hanya mau buat surat kelakukan baik (SKCK), dan ada informasi kalau ada penerimaan Catam, saya daftat, ikut seleksi dan diterima. Dulu itukan masih kurang peminatnya jadi polisi, makanya saya sekali daftar langsung diterima," ucapnya sambil mengenang perjuangannya dulu.
Dia pun berpesan kepada polisi muda, agar dapat paham dan mengerti tugas pokok sebagai anggota polisi.
Dengan demikian, semangat dan naluri untuk mengabdi akan muncul dengan sendirinya.
"Saya yakin mereka sudah paham dengan tupoksi polisi, yang peting kerja itu ikhlas, dan semangat dalam jalankam tugas," katanya.