TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Sebuah perahu nelayan dilaporkan hilang saat melaut di Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara.

Perahu baru yang belum sempat dicat tersebut ditumpangi oleh Jepri (40), Muhammad Sholeh (24), dan Sabri (18).

Perahu berangkat dari Kota Tarakan pada Rabu (26/7/2017) dengan tujuan Pulau Bening Tanah Kuning Kabupaten Bulungan untuk mencari kerang atau bahasa setempat disebut "today".

Kepala Basarnas Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Mujiono melalui Kasie Operasi Octavianto mengatakan, pada hari Kamis (29/6/2017), Jefri menghubungi istrinya, Fitri, dan memberitahukan bahwa mesin perahu yang mereka gunakan melaut mengalami kerusakan.

"Si Jepri sempat menghubungi istrinya Fitri pada hari Kamis, dia mengatakan, mesin perahu mereka mengalami kerusakan. Sejak saat itu HP si Jefri tidak bisa dihubungi lagi," ujarnya Sabtu (1/7/2017).

Tempat tinggal Fitri yang berada di lokasi tambak dan jauh dari pemukiman warga membuat mereka baru melaporkan kejadian tersebut kepada Pol Air Kota Tarakan pada hari Sabtu.

Tim SAR dari Basarnas Kota Tarakan kemudian melakukan upaya pencarian di lokasi terakhir korban diketahui hilang setelah menerima laporan dari Pol Air Tarakan.

"Kita baru terima laporan hari ini dan langsung melakukan upaya pencarian," kata Octavianto.

Tim SAR dari Basarnas Kota Tarakan yang dibantu dari Pol Air Tarakan dan masyarakat berhasil menemukan perahu korban pukul 12.00 Wita di sekitar perairan Tanjung Buka.

Perahu korban ditemukan sedang dibantu ditarik oleh nelayan jembatan Bongkok untuk ke Kota Tarakan.

"Setelah terapung beberapa hari perahu korban ditemukan oleh nelayan di Tanjung Buka pada pukul 09.00 Wita. Para nelayan kemudian memberikan bantuan menarik kapal korban. Ketiganya selamat," kata Octavianto. (Kompas.com/Kontributor Nunukan, Sukoco)

Berita ini sudah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul Sempat Hilang karena Mesin Kapal Rusak, Nelayan Ini Ditemukan Selamat