Buntut Penyerangan dan Penganiayaan di Kampung Matanda Wona, Satu Mobil Pikap Dibakar
Dugaan motif sementara, korban yang kena potong karena salah paham dan maki maki anak Desa Bulu Bokat sehingga mereka mengejar sampai ke kampung
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos kupang.com, Hermina Pello
TRIBUNNNEWS.COM, KUPANG - Terjadi keributan antara warga Deda Bulubokat dengan warga Desa Wangga Waeyengu di depan rumah milik Lk. Katanga Ladu Djawa di Kampung Matanda Wona, Desa Wangga Waiyengu, Kecamatan Umbu Ratunggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah.
Berdasarkan info dari Kepala Desa Bolubokat, Katikutana Kec. Umbu Ratunggay Kabupaten Sumba Tengah, Ledu Dapa Jalang yang mendatangi Polsek Katikutana pada Minggu (2/7/2017) malam, maka anggota Polsek Katikutana turun ke TKP dan sampai di TKP mendapat laporan bahwa ada korban kena potong atas nama Daniel Umbu Siwa Goga.
Warga Desa Wangga Waeyenu menemukan mobil pikap milik warga Desa Bulu Bokat terbakar.
Kapolsek Katikutana, Kompol Ketut Saba melalui WA pada Senin (3/7/2017) menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, saat itu pada pukul 18.00 wita, korban Daniel Umbu Siwa Toga pulang dari Cas handphone miliknya di Mes sekolah SMP N 2 Bolubokat dengan mengendarai sepeda motor miliknya.
Sesampainya di pos jaga perbatasan antara Desa Bolubokat dengan Desa Wangga Waiyengu korban mampir di pos tersebut, dan sempat salah paham dengan anak anak dari Desa Bulu Bokat.
Saat korban hendak pulang kerumah tiba-tiba korban dikejar oleh para pelaku dengan menggunakan 1 (satu) unit semor milik kepala desa, dan 1 (satu) unit mobil pikap, dan tepat di depan rumahnya Katanga Ladu Djawa, korban langsung dihadang oleh para pelaku dan ada yang mengayunkan parang sehingga mengenai kepala korban dan korban mengalami luka robek.
Kapolsek Katikutana, Kompol Ketut Saba mengungkapkan dugaan motif sementara, korban yang kena potong karena salah paham dan maki maki anak Desa Bulu Bokat sehingga anak anak Desa Bulu Bokat kejar ke kampungnya korban dan terjadi penganiayaan.
Dan kemungkinan warga dari desa korban melihat temannya terluka dan melihat mobil dari Desa Bulu Bokat yang pakai kejar tadi ditinggal lari maka mobil tersebut dibakar masa yang tidak dikenal.
Kapolsek Katikutana mengatakan dugaan sementara pelaku penganiayaan adalah Kepala Desa Bolubokat, LDJ, Mw yang profesi guru dan Yedi.