Kawanan Perampok Sandera Resdianto dan Istrinya, Harta Benda Senilai Rp 25 Juta Disikat
Resdianto (35), warga Desa Kota Negara, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara menjadi korban perampokan, Sabtu (1/7/2017) akhir pekan lalu.
Editor: Dewi Agustina
Polisi memperkirakan, pelaku berjumlah enam orang. Lima orang di antaranya masuk ke rumah, sedangkan seorang lainnya di luar rumah mengawasi keadaan.
"Lima pelaku masuk ke rumah korban dengan memanjat pagar rumah. Mereka lalu mendobrak pintu depan menggunakan kayu balok," ujar Kapolsek Sungkai Selatan Ajun Komisaris Zairin saat itu.
Setelah masuk rumah, para pelaku mengikat Sulawan beserta istri dan dua anaknya.
Komplotan itu lalu menyikat uang Rp 10 juta, ratusan bungkus rokok berkisar Rp 5 juta, serta satu unit ponsel.
Empat hari sebelumnya, 14 Juni, perampokan menimpa Bedi Barata (44), warga Kampung Bugel, Desa Kadu Agun, Kecamatan Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang Selatan, Banten.
Pelaku merampas mobil rentalnya, Avanza B 7377 CK, serta tiga unit ponsel dan uang Rp 600 ribu di jalan Desa Bangi, Kecamatan Abung Kunang, Lampura.
Perampok bahkan bertindak nekat dengan menusuk leher Bedi hingga luka dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Handayani, Kotabumi.
Sebelumnya lagi, dalam waktu 11 hari, lima peristiwa perampokan terjadi di Lampura. Kerugian materi dari lima perampokan itu hampir Rp 1 miliar.
Satu peristiwa di antaranya diwarnai aksi penyanderaan anak korban yang berusia 11 tahun.
Para pelaku meninggalkan anak tersebut di pos ronda perempatan Desa Sri Bandung, Kecamatan Abung Tengah.
Lebih Aman Simpan di Bank
Polres Lampura telah mengimbau agar warga tidak menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak di dalam rumah.
Kepolisian menyarankan warga menaruh uang di bank agar lebih aman.
"Simpanlah uang di bank. Lebih aman," imbau Kapolres Lampura Ajun Komisaris Besar Esmed Eryadi.
Terkait dugaan adanya upaya menciptakan suasana tak kondusif menjelang Pilkada 2018 dari rentetan perampokan di Lampura, Esmed menampiknya.
"Mengenai hal itu, penyelidikan kami belum sampai ke sana," kata Esmed.