Letupan Lumpur Merusak Alat Pendeteksi Kawah Sileri
Alat multigas reader yang terpendam lumpur akibat letupan kawah Sileri, Batur, Minggu (2/7/2017), berhasil dievakuasi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -Petugas Pos Pantau Gunung Dieng, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dibantu Taruna Siaga Bencana berhasil mengevakuasi alat multigas reader yang terpendam lumpur akibat letupan kawah Sileri, Batur, Minggu (2/7/2017).
Kepala Pos Pantau Gunung Dieng PVMBG, Surip, mengatakan alat multigas mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi.
Saat diangkat, kondisi boks penutup alat telah rusak. Posisi alat juga telah bergeser dari tempatnya semula.
"Multigas reader berfungsi mencatat data kondisi gas secara realtime," kata Surip.
Selain multigas reader, alat pengukur suhu kawah yang terletak lima meter di luar bibir kawah juga mengalami kerusakan akibat semburan lumpur.
Petugas sempat kesulitan mengangkat alat yang sebagian terkubur lumpur itu karena kondisi tanah di sekitar masih gembur karena bercampur lumpur.
Sedangkan dua alat lain berupa seismik selamat dari musibah. Seismik tidak sampai terkena lumpur lantaran letaknya berada agak jauh dari bibir kawah.
"Ada empat alat yang terpasang di sekitar kawah untuk memantau aktivitas kawah, dua di antaranya rusak karena letupan," ia menambahkan.
Keberadaan alat-alat tersebut penting untuk mengirimkan data lapangan secara realtime yang terhubung dengan sistem komputer.
Karena alat-alat tersebut tak berfungsi, petugas kesulitan sehingga harus mendeteksi secara manual untuk pengambilan data di lapangan.
"Jika kondisi alat masih layak, akan diperbaiki agar bisa berfungsi lagi," terang dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.