Kawah Sileri Meletus, Dieng Culture Festival Tetap Digelar
Pascaletusan freatik di kawah Sileri, komplek Gunung Dieng, pada Minggu (2/7/2017), agenda tahunan Dieng Culture Festival atau DCF tahuh ke-8, akan te
Laporan wartawan tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaletusan freatik di kawah Sileri, komplek Gunung Dieng, pada Minggu (2/7/2017), agenda tahunan Dieng Culture Festival atau DCF tahuh ke-8, akan tetap dilaksanakan.
Dilansir dari twitter humas Jateng, @humasJateng mengumumkan, Dieng Culture Festival akan tetap dilaksanakan pada 4-6 Agustus 2017.
Lokasi acara berada di desa Kepakisan, kecamatan Batur, Banjarnegara, atau sekitar 7km dari kawah Sileri.
Festival yang akan dilaksanakan selama 3 hari, beragendakan cukur rambut gembel, akustik di atas awan atau jazz di atas awan, kirab budaya, parade kesenian, dan expo UKM dan purwayeng.
Akun-akun pariwisata dan pengguna twitter ramai-ramai menggunakan hastak #pesonadiengaman dan #diengnormal, agar dapat menarik kembali wisatawan ke kawasan berjulukan negeri di atas awan.
Dieng sendiri dikenal sebagai dataran tinggi yang berada di provinsi Jawa Tengah.
Menurut Surono, kepala pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi (PVMBG) melalui pernyataan resminya, mengimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 100m dari kawah Sileri.
Ia juga berharap pengelola wisata menghormati itu dan yang berwenang memasang rambu peringatan di pintu masuk, agar pengunjung atau wisatawan tidak masuk dalam radius 100m.
Letusan freatik adalah letusan yang mengeluarkan lumpur dan embusan asap belerang. (*)