Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mayat Kakek Ditemukan di Kebun Kelapa, Kondisinya Sungguh Miris

Jenazah Sumerdra pertama kali ditemukan oleh Ketut Sugiartawa (42), menantu korban.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mayat Kakek Ditemukan di Kebun Kelapa, Kondisinya Sungguh Miris
Net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNNEWS.COM,  BALI  - Diduga karena sakit asma,  jantung,  stroke ringan serta darah tinggi yang diderita kambuh, Nengah Sumedra (75) ditemukan tewas.

Saat ditemukan kondisinya yang cukup mengenaskan.

Tubuhnya keadaan telah membengkak, dan membusuk hingga dikerubungi oleh belatung.

 Ia ditemukan di sebuah kebun kelapa milik seorang warga di Dusun Belimbing, Desa Penumtukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali pada Kamis (6/7/2017) pukul 15.00 wita.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun dikepolisian, jenazah Sumerdra pertama kali ditemukan oleh Ketut Sugiartawa (42), menantu korban.

Karena sudah dua hari menghilang dan tak kunjung pulang ke rumah, dicarinya sang mertua hingga ke setiap kebun milik tetangganya. 

Tepat sekitar pukul 14.00 (6/7), Sugiartawa terkejut saat mencium adanya bau busuk yang sangat menyengat tepat di bawah bohon kelapa milik tetangganya yang bernama Cening Sulantri.

Berita Rekomendasi

Karena takut menyentuh mayat terbut, Sugiartawa pun langsung melaporkan temuannya ini kepada pihak kepolisian sektor Tejakula.

Dihubungi melalui telepon seluler, AKP I Wayan Sartika menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh jemazah korban, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Hanya ada sedikit luka di bagian dahinya diduga karena terbentur.

Korban mungkin sempat terjatuh dan luka itu tidak menunjukan tanda kekerasan. Korban sudah mengalami pembusukan.

"Menurut keluarga, korban mengidap penyakit asma,  jantung,  stroke ringan dan darah tinggi. Jadi dugaan sementara korban tewas karena penyakitnya itu kambuh lagi," ujarnya.

Lanjut AKP Sartika, pihak keluarga pun telah membuat surat pernyataan untuk menolak dilakukan autopsi terhadap tubuh jenazah korban.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas