Paidi Lihat Tas Warna Abu-Abu, Tidak Disangka Ternyata Ini Isinya
Paidi warga Desa Bluru Kidul tersebut baru saja selesai mengurusi tambaknya dan hendak pulang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Niatnya mengambil tas yang tergeletak dengan kondisi masih bagus di sebuah jembatan di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo, warga Bluru Kidul malah menemukan mayat bayi laki-laki, Kamis (6/7/2017).
Bayi laki-laki itu diduga prematur dan baru beberapa jam dilahirkan.
Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Rochsulullah, mengatakan mayat bayi laki-laki tersebut ditemukan warga bernama Paidi (58).
Warga Desa Bluru Kidul tersebut baru saja selesai mengurusi tambaknya dan hendak pulang.
"Di dekat SD Sari Bumi, saksi melihat tas warna abu-abu yang dirasa masih bagus tergeletak di dekat jembatan. Saksi ingin mengambil tas tersebut. Namun ketika melihat isi tas, di dalamnya ditemukan mayat bayi tersebut," kata Rochsul.
Begitu melihat mayat bayi itu, Paidi langsung melaporkan ke aparatur desanya.
Laporan itu diteruskan ke Polsek Sidosrjo Kota yang dijelaskan Rochsul sedang menyelidiki orangtua bayi.
Rochsul menuturkan bayi tersebut diduga dilahirkan secara paksa oleh oknum orangtuanya.
Adanya tali pusar dan noda darah yang masih belum mengering, mengindikasikan bayi itu baru beberapa jam dilahirkan.
Rochsul menduga usia bayinitu belum ada sehari, masih beberapa jam setelah dilahirkan.
"Bayi itu pun lahir dalam keadaan prematur. Namun, kami telah membawanya ke RSUD Sidoarjo untuk diotopsi guna mengetahui keadaan sebenarnya secara medis," sambungnya.
Rochsul menyatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas, klinik bersalin, serta bidan, di wilayah Bluru Kidul dan sekitarnya untuk mendata warga yang tengah hamil. Hal ini dilakukan untuk mencari orangtua bayi malang itu.
"Kami juga sudah memjnta aparatur desa melakukan pendataan warganya. Penyidikan langsung kami lakukan," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.